Berita

Jajaran Polda Jateng memfasilitasi aspirasi sejumlah CPMI saat kunjungan kerja Presiden Jokowi/Ist

Presisi

Jalankan Perintah Kapolri, Polda Jateng Fasilitasi Aspirasi Masyarakat saat Kunjungan Jokowi

JUMAT, 24 SEPTEMBER 2021 | 17:36 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Jajaran Polda Jawa Tengah memfasilitasi aspirasi masyarakat dalam hal ini Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Cilacap, Jawa Tengah.

Kabidhumas, Kombes M Iqbal Alqudusy menjelaskan, bertepatan dengan kunjungan Presiden ada ratusan orang dari Calon Pekerja Migran Indonesia yang ingin menyalurkan aspirasi agar keinginan mereka untuk bekerja di luar negeri terpenuhi.

Setelah diadakan dialog, kata Iqbal, mereka menyampaikan kesulitan karena setelah menerima pelatihan untuk ke luar negeri sejauh ini belum ditempatkan oleh agen tenaga kerja.


Mereka diketahui membawa sejumlah poster yang antara lain berisi tulisan "Pak Jokowi tolong buka GTOG Korea", "Tolong kami pak Jokowi, CPMI mangkrak 2 tahun," serta "Kami pahlawan devisa #save CPMI GTOG Korea Selatan".

"Akhirnya dari kita menawarkan alternatif agar mereka akan didampingi langsung untuk bertemu dengan pejabat Disnakertrans setempat. Dan mereka setuju," jelas M Iqbal kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/9).

Ditambahkan, ratusan anggota CPMI tersebut sangat kooperatif dan mau berdialog dengan petugas. Sama sekali tidak ada upaya kekerasan.

Mereka juga memahami bahwa selama pandemi kebijakan utama pemerintah adalah mengutamakan keselamatan warganya di semua sektor termasuk pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan Surat Telegram (TR) berupa perintah kepada jajaran Polda dan Kasatwil di seluruh Indonesia untuk melakukan pengamanan kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo dengan humanis serta tidak reaktif.

Sesuai dengan Telegram Kapolri ke jajaran dengan nomor STR/862/IX/PAM.3/2021 tertanggal 15 September 2021. Untuk seluruh jajaran diwajibkan agar memperhatikan pedoman yang sudah diarahkan oleh Kapolri. Ada empat point penekanan. Salah satunya menyiapkan ruang bagi masyarakat maupun kelompok yang akan menyampaikan aspirasinya, sehingga dapat dikelola dengan baik.

"Sehingga nanti dari Kepolisian setempat dapat memberikan ruang, kepada sekelompok yang akan menyampaikan aspirasinya dan kita siapkan ruang itu sehingga aspirasi bisa tersampaikan," demikian perintah Kapolri dalam telegram tersebut.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya