Berita

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun/Repro

Politik

Patahkan Argumentasi Tito, Rico Marbun: Pemilu Sarana Selesaikan Keterbelahan Masyarakat Secara Manusiawi

KAMIS, 23 SEPTEMBER 2021 | 18:12 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tidak benar jika penundaan gelaran Pemilu Serentak 2024 dipandang sebagai pencegahan terhadap adanya potenti keterbelahan di masyarakat.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, justru gelaran Pemilu Serentak 2024 adalah sarana untuk menyelesaikan yang terjadi pasca Pemilu 2019.

"Pemilu adalah sarana menyelesaikan keterbelahan secara manusiawi dan beradab," ujar Rico Marbun dalam serial diskusi Tanya Jawab Cak Ulung bertema 'Tarik Ulur Pemilu 2024' yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/9).

Menurutnya, justru situasi keterbelahan di sosial masyarakat akan semakin berantakan ketika Pemilu Serentak 2024 diuntur atau bahkan malah dibatalkan sama sekali.

"Kalau tidak ada Pemilu justru berantakan, justru saya tidak membayangkan itu terjadi, jadi kemarahan masyarakat tidak terkelola secara demokratis," terangnya.

Dia pun berharap segera ada keputusan dari DPR RI bersama pemerintah dan penyelenggara Pemilu terkait jadwal pencoblosan yang hingga kini belum jelas kapan diumumkan.

"Saya mengharapkan, mudah mudahan segera keluar jadwalnya ini kasihan juga capres-capres sudah pasang baliho," pungkasnya.

Komisi II DPR RI masih belum bisa memutuskan jadwal pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Hal ini karena masih adanya perbedaan usulan diantara pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Dalam rapat terakhir di Komisi II DPR RI, Tito Karnavian mengusulkan Pemilu Serentak 2024 digelar bulan April atau Mei. Argumentasi Tito Pemilu diadakan bulan April atau Mei untuk menekan biaya politik Pilkada, menekan suhu politik dan potensi keteberlahan masyarakat.

Sementara KPU RI usul pencoblosan dilakukan 21 Februari.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya