Berita

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Luqman Hakim dalam serial diskusi Tanya Jawab Cak Ulung bertema "Tarik Ulur Pemilu 2024"/RMOL

Politik

Pimpinan Komisi II Kaget Mendagri Tito Usul Pemilu Digelar April atau Mei

KAMIS, 23 SEPTEMBER 2021 | 14:30 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Usulan pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk pencoblosan Pemilu Serentak 2024 digelar April atau Mei, menjadi kejutan tersendiri bagi Pimpinan Komisi II DPR RI.

"Terus terang saya kaget," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Luqman Hakim dalam serial diskusi Tanya Jawab Cak Ulung bertema 'Tarik Ulur Pemilu 2024' yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/9).

Luqman Hakim menjelaskan, pada dasarnya Komisi II DPR bersama pemerintah yang diwakili Mendagri serta penyelenggara pemilu telah membentuk tim kerja untuk merumuskan tanggal pelaksanaan Pemilu Serentak.

Hasil pada rapat itu, sebelum dibawa ke Komisi II DPR secara formal, disepakati tanggal pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 digelar 28 Februari dan Pilkada pada 27 November.

"Kami sudah rapat berkali-kali, tetapi, ada masukan dari teman-teman kita di Bali, tanggal 28 Februari bertepatan Galungan, sebaiknya dihindari," sambung Legislator PKB ini.

Terkait rapat terakhir pada 16 November kemarin, di mana muncul usulan dari Mendagri Tito agar Pemilu Serentak digelar April atau Mei, merupakan usulan yang belum dibahas secara resmi.

Kata Luqman, usulan pada rapat tersebut sesuai yang disampaikan KPU RI bahwa Pemilu Serentak tanggal 21 Februari sesuai dengan kesepakatan pada rapat kerja bersama.

"Tanggal 21 Februari bukan murni usulan KPU, tetapi rapat kerja bersama. Selama rapat kerja itu Pak Mendagri tidak pernah hadir, hanya diwakili eselon I dan tidak pernah pemerintah mengusulkan bulan April atau Mei," pungkasnya.

Hadir pembicara lain dalam acara tersebut anggota KPU RI, Hasyim Asyari dan Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya