Berita

Dosen hukum pidana Universitas Trisakti Azmi Syahputra/Net

Hukum

Soroti Kasus Kolaka Timur, Azmi Syahputra: OTT Harus Jadi Jembatan Kesadaran Diri Kepala Daerah

KAMIS, 23 SEPTEMBER 2021 | 09:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Motivasi seseorang berpengaruh pada perbuatan yang dilakukan. Hal itu yang terjadi pada Bupati Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Merya Nur yang tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat baru menjabat 3 bulan.

Dosen hukum pidana Universitas Trisakti Azmi Syahputra turut menyoroti dugaan korupsi yang menimpa Andi Merya Nur. Diduga pelaku berkolaborasi dengan Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Kolaka Timur untuk korupsi terkait bagi-bagi jatah dana bencana.

Baca: Jadi Tersangka KPK, Bupati Koltim Andi Merya Nur asal Gerindra Patok Fee 30 Persen Dana BNPB

“Tapi dana bencana belum dinikmatinya, malah dia sendiri dan suaminya serta beberapa staf kini sudah terima bencana dengan masuk sel penjara,” ujarnya kepada redaksi, Kamis (23/9).

Menurut Azmi, hal itu merupakan risiko yang harus dialami seseorang yang bermufakat dalam penyertaan untuk kejahatan. Begitu ada operasi tangkap tangan (OTT) KPK, siapapun mereka yang terlibat dan berperan membantu kejahatan tersebut akan diminta pertanggungjawaban hukum.

Kini, karena keadaan mereka diduga melakukan tindak pidana, maka mereka dibawa KPK dahulu ke Jakarta untuk diperiksa lebih anjut .

“Karena dianggap dari masing-masing pelaku yang OTT ini ada keinginan yang sama dan tujuan yang mau diraih oleh para pelaku dalam hal ini untuk korupsi dana bencana tersebut, sehingga patut diminta keterangan atau pertanggungjawaban pidana atas perbuatannya,” sambung Azmi.

Kepada penyidik KPK yang melakukan pemeriksaan, Azmi meminta agar lebih mendalami lagi dan memetakan siapa pelaku langsung dan pelaku tidak langsung dalam kasus ini. Termasuk siapa yang menggerakkan dan siapa yang hanya membantu dan kombinasi di antara semua itu.

Sebab, sebenarnya peserta membantu tidak memimpin, melainkan biasanya mengikuti pelaku utamanya.

“Ini harus bisa dibongkar penyidik KPK,” ujarnya.

Lebih lanjut, Azmi menilai Bupati Kolaka Timur terbilang ceroboh, kurang teliti, dan tidak hati-hati. Dia tidak mau memetik pelajaran dari kejadian serupa yang telah menimpa kepala-kepala.daerah lainnnya, yang lebih dulu ikut melakukan korupsi.

“Seharusnya kejadian OTT kepala daerah sebelumnya bisa menjadi jembatan kesadaran dalam diri, bukan malah ikut terjerumus. Apalagi dia baru menjabat sekitar 3 bulan,” sambungnya.

Azmi berpesan kepada pimpinan daerah lainnya untuk tidak korupsi. Apalagi mempermainkan dana bencana. Sebab, cepat atau lambat pasti tertangkap.

“Ini hanya masalah waktu. Pasti akan tertangkap pelakunya yang korupsi uang bencana, karena sudah banyak contoh kasusnya,” demikian Azmi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya