Berita

Protokol kesehatan dari Pan American Health Organization dipajang di gedung WHO di Washington DC, 6 Agustus 2021/Net

Kesehatan

Badan Kesehatan Pan Amerika: Covid-19 Masih Akan Bertahan Hingga 2022

KAMIS, 23 SEPTEMBER 2021 | 08:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pandemi Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Wuhan China pada 2019 lalu diprediksi masih akan melanda wilayah Amerika Latin setidaknya hingga 2022 mendatang.

Begitu disampaikan Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) dalam laporan terbarunya yang dirilis pada Rabu (22/9).

"Sementara vaksinasi sedang berkembang, kawasan itu menghadapi masalah ketidaksetaraan vaksin yang parah yang akan memperpanjang pandemi, terutama di negara-negara Amerika Latin yang lebih miskin," kata PAHO, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/9).

"Itu berarti perlunya tindakan pencegahan yang berkelanjutan, termasuk prosedur untuk deteksi dini, penyelidikan dan isolasi kasus yang terinfeksi, serta pelacakan dan karantina kontak," kata mereka.

Wabah baru diprediksi akan terjadi di lembaga-lembaga seperti panti jompo, penjara dan daerah perkotaan yang padat penduduk.

PAHO mengatakan, sementara cakupan vaksinasi dapat mencapai tingkat yang tinggi secara keseluruhan, banyak yang akan tergantung pada ketersediaan pasokan vaksin, yang terbatas di seluruh dunia, dan akses serta permintaan di antara kelompok populasi tertentu.

“Keragu-raguan vaksin dapat memperlambat penyerapan oleh populasi atau mencegah pencapaian penuh potensi vaksinasi,” kata laporan cabang regional Organisasi Kesehatan Dunia itu.

Dalam pembaruannya tentang situasi Covid-19 di Amerika, PAHO mengatakan hampir semua negara dan wilayah di kawasan itu telah melaporkan deteksi setidaknya satu dari empat varian Covid yang mendapat perhatian khusus.

Menurut PAHO, setengah dari mereka telah mendeteksi varian Delta yang sangat menular, yang sekarang menjadi strain dominan di Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat.

Wilayah Amerika telah terpukul lebih keras daripada bagian lain dunia, dengan lebih dari 2 juta kematian sejauh ini. Amerika Serikat dan Brasil memiliki angka kematian tertinggi di dunia.

Brasil, Kolombia, Meksiko, Peru, dan Amerika Serikat termasuk di antara 10 negara teratas untuk kematian kumulatif secara global.

Jika dibandingkan dengan Asia dan Afrika, Amerika Latin dan Karibia memiliki lebih banyak kematian akibat Covid.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya