Berita

Tangkapan layar poling Twitter yang dibuat Guru Besar Sosiologi dari The Australian National University, Ariel Heryanto/Repro

Politik

Poling versi Sosiolog Australia: Mayoritas Publik RI Rindu Sosok Selain Politikus, Militer dan Pedagang

RABU, 22 SEPTEMBER 2021 | 14:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jelang Pemilu tahun 2024, banyak masyarakat mulai konsen membahas isu pencalonan presiden. Beberapa kali, isu capres 2024 sudah diangkat oleh sejumlah lembaga survei.

Kajian kuantitatif lembaga survei belakangan hari ini memunculkan sejumlah nama tokoh nasional yang potensial untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

Menariknya, Guru Besar Sosiologi dari The Australian National University, Ariel Heryanto, ikut menguji ketertarikan masyarakat terhadap isu politik ini dengan membuat poling di akun Twitternya sejak 20 September 2021.


Hanya saja, ia tidak menampilkan nama-nama tokoh nasional seperti yang kerap disajikan lembaga survei. Tetapi, Ariel meminta pengguna Twitter memilih salah satu dari tiga kelompok berbeda yang pernah berkuasa di Indonesia sejak kemerdekaan hingga hari ini.

"Hingga kini pemerintahan RI didominasi oleh tiga kelompok berbeda. (Tahun) 1945-1965: politikus, 1966-1998: militer, 1999-kini: pedagang. Mana yang paling sesuai dengan visi kebangsaan kamu?" begitu isi poling yang disajikan Ariel dua hari yang lalu.

Dalam kolom poling yang dibuatnya, Ariel juga memberikan kolom opsi lain-lain yang bisa dipilih pengguna Twitter yang mengikuti poling.

Hingga hasil terakhir yang tercatat pada Selasa siang (21/9), dari 2.362 pengguna Twitter yang mengikuti poling, yang memilih Politikus ada sebanyak 25,8 persen, militer 11,2 persen, pedagang 30,1 persen, dan lain-lain 32,9 persen.

"Bisa disimpulkan dari 2.362 voters hari ini, sebagian besar merindukan sosok baru kepemimpinan nasional, berbeda dari yang selama ini pernah ada di pucuk pemerintahan RI," ucap Ariel.

"Tapi tidak sedikit (pada urutan kedua) yang merasa nyaman dengan corak kepemimpinan masa kini," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya