Berita

Presiden Kim Il Sung/Net

Dunia

Tiga Prinsip Utama Reunifikasi Korea dari Kim Il Sung

RABU, 22 SEPTEMBER 2021 | 13:05 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mimpi seluruh bangsa Korea untuk bersatu akan semakin sulit terwujud jika tidak diwujudkan sesegera mungkin. Jika Korea gagal dipersatukan, maka perpecahan akan terus berlanjut dan intervensi kekuatan asing bisa semakin besar.

Itu adalah pesan yang disampaikan oleh Presiden Kim Il Sung ketika melakukan dialog dengan delegasi Korea Selatan dalam upaya reunifikasi Korea pada 1972 silam.

"Kita tidak bisa mentolerir bahwa bangsa Korea harus terbelah menjadi dua untuk selama-lamanya. Kita harus menyatukan kembali negara ini sesegera mungkin dan menyerahkan negara yang bersatu kepada anak cucu," kata Kim, seperti dikutip dari situs resmi APRCPRK, Senin (20/9).

Asia Pacific Regional Committee for Peaceful Reunification of Korea (APRCPRK) merupakan komite yang mempromosikan reunifikasi damai di Semenanjung Korea lewat berbagai kegiatan. Ini juga menjadi wujud solidaritas di kawasan Asia Pasifik dan dunia.

Kim yang merupakan presiden pertama Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) menekankan, jika reunifikasi berhasil dilakukan, maka Korea akan menjadi negara yang kuat, dan tidak bisa diprovokasi oleh siapa pun.

Meski reunifikasi penting untuk segera dilakukan, Kim sendiri menekankan tiga prinsip utama yang perlu disepakati oleh utara dan selatan.

Reunifikasi Nasional Tanpa Campur Tangan Asing

Reunifikasi merupakan nasib yang harus ditentukan oleh rakyat Korea itu sendiri, tanpa keterlibatan pihak asing. Isu reunifikasi merupakan urusan dalam negeri Korea.

Keterlibatan pihak asing, khususnya kekuatan besar, akan menjadi kesalahan besar. Pasalnya mereka akan mengutamakan kepentingan nasional mereka, termasuk dengan memecah belah Korea.

"Jika kita mengadakan kontak dan pembicaraan di dalam negeri, kita dapat menghilangkan ketidakpercayaan dan kesalahpahaman mencapai persatuan dan reunifikasi nasional," jelas Kim.

Berhenti Melihat Perbedaan dan Fokus Pada Persatuan

Utara dan selatan tidak akan bisa bersatu jika satu sama lain berusaha mengejar kebijakan bermusuhan, termasuk dengan berbagai perbedaan ide, cita-cita, dan sistem.

"Kami tidak bermaksud memaksakan sistem sosialis dan ideologi komunis di Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan juga tidak boleh menuntut agar kita berhenti dari komunisme," kata Kim.

Alih-alih membenarkan dirinya sendiri, Kim mengatakan, utara dan selatan harus mencari jalan tengah atau titik temu. Hal itu hanya bisa dilakukan melalui kerjasama dan keinginan tulus untuk mencapai persatuan.

Reunifikasi Dicapai Melalui Jalan Damai, Bukan Senjata

Perang tidak boleh menjadi opsi untuk mempersatukan kembali negara yang terpecah, telebih utara dan selatan merupakan satu bangsa yang sama. Perang sendiri hanya akan menjadi bencana bagi rakyat.

"Sebagai bangsa yang sama, kita tidak boleh bertengkar di antara kita sendiri. Kita harus menyatukan kembali negara ini dengan cara damai," terang Kim.

Ia berpendapat, upaya untuk bersatu secara damai adalah dengan mengurangi pasukan satu sama lain. Setelah itu, menghapus Garis Demarkasi Militer.

Selain dari tiga prinsip itu, program reunifikasi nasipnal sendiri harus dipromosikan melalui pendidikan, dan berbagai hal.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya