Berita

KSAD Jenderal Andika Perkasa/Net

Politik

Aspek Rekam Jejak, Jenderal Andika Perkasa Lebih Berpeluang Jadi Panglima TNI

SELASA, 21 SEPTEMBER 2021 | 13:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dinilai paling berpeluang menjadi pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto yang dalam waktu dekat akan pensiun sebagai Panglima TNI.

Hal itu setidaknya dapat dilihat dari beberapa faktor antara lain, mulai dari potensi dan kapasitas hingga track record Jenderal Andika Perkasa yang dinilai baik.

Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa siang (21/9).


"Dari sisi potensi pergantian panglima, Andika memang lebih berpeluang, selain punya relasi kedekatan dengan Presiden, juga populer sehingga mudah mendapat persetujuan publik," kata Dedi Kurnia.

Menurut Pengamat Politik dari Universitas Telkom ini, meskipun publik tidak ikut menentukan calon panglima TNI, tetapi publik bisa menilai lebih terhadap sosok Jenderal Andika.

"Soal kriteria semua kepala Staf militer pasti memenuhi, ini hanya soal lobi politik apakah Andika berhasil memperoleh dukungan yang memungkinkan didengar oleh Presiden," demikian Dedi Kurnia.

Informasi yang dihimpun Kantor Berita Politik RMOL, Andika memiliki pengalaman pendidikan umum di Amerika Serikat, baik saat menempuh Magister dan juga Doktoralnya.

Tidak hanya itu, Andika juga pernah menjabat sebagai Danpaspamres pada tahun 2014. Dua tahun kemudian ia mendapat tanggung jawab sebagai Pangdam Tanjungpura.

Setelah itu, ia pernah menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) pada tahun 2018. Pada tahun yang sama ia kemudian menjabat sebagai Pangkostrad.

Setelah itu, Tentara baret merah Kopassus itu, langsung mendapat tugas sebagai Kepala Staf Angkatan Darat hingga saat ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya