Berita

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo/Net

Politik

Megawati Mainkan Lagu Lama tapi Ujungnya Selalu Takluk pada Capres Survei

SELASA, 21 SEPTEMBER 2021 | 08:40 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang tidak akan berpedoman pada hasil survei dalam menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden memunculkan banyak spekulasi politik yang cukup luas.

Pertama, pernyataan itu bisa menjadi penegasan dari penegasan hasil Kongres PDIP di Bali pada Agustus 2019 lalu, bahwa Megawati sebagai ketua umum adalah pemegang hak prerogatif dalam menentukan calon presiden.

Kedua, Megawati bisa jadi menegaskan bahwa hanya orang yang dia pilih yang akan diusung. Dalam hal ini, PDIP tengah menyiapkan Puan Maharani, anak dari Megawati sebagai calon presiden.


Khusus pilihan kedua, sebetulnya PDIP punya kader terbaik yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya stabil di tiga besar dalam berbagai lembaga survei. Elektabilitas Ganjar jauh di atas Puan Maharani.

Dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, pernyataan Megawati itu sebetulnya adalah lagu lama yang diputar berulang oleh PDIP saat publik gaduh menerka siapa calon presiden terbaik.

"Di awal awal selalu lagu PDIP begitu, enggak peduli hasil survei, survei tidak menjadi variabel menentukan dalam mengusung capres. Elektabilitas dianggap tidak penting dan tidak menjadi rujukan dalam pencalonan," kata Pangi, Selasa (21/9).

Menurutnya, semua kemungkinan masih dinamis. Termasuk juga peluang Ganjar mendapatkan golden ticket dari Megawati sebagai jagoan PDIP di Pilpres 2024.

Pangi menjelaskan, peluang Ganjar terbuka karena catatan sejarah di mana PDIP pada akhirnya harus mengakui hasil survei dalam memilih calon presiden demi menjaga asa tetap menjadi partai politik pemenang di Indonesia.

"Namun ternyata realitasnya tetap, PDIP ditaklukkan realitas survei. Mengusung capres yang kira-kira punya kans untuk menang. Bagaimana mungkin PDIP mengusung capres yang bakal kalah?" demikian Pangi Syarwi Chaniago.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya