Berita

Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan/Net

Politik

DPR Minta Pemerintah Pastikan China Tidak Langgar Aturan di Natuna Utara

SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 | 22:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Untuk meredam kegaduhan di perairan Natuna Utara atau Laut Cina Selatan, TNI AL dan Bakamla serta 12 lembaga kemaritiman lainnya yang berwenang di wilayah kelautan Indonesia harus memberikan rasa aman kepada semua pelaku ekonomi di wilayah Natuna Utara.

Begitu yang disampaikan anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, terkait polemik ribuan kapal China yang berada di Natuna Utara, Senin (20/9).

“Mereka adalah nelayan dari kelas 5 GT sampai dengan para pengusaha yang sedang melakukan explorasi dan eksploitasi gas dan minyak di Natuna Utara. Itu dulu rasa aman, supaya provokasi mereka ini tidak membuat deg-degan,” kata politisi Partai Nasdem.


Selain itu, Farhan juga meminta pemerintah agar dapat memastikan China tidak melakukan pelanggaran selama berlayar di zona ekonomi eksklusif (ZEE). Selain itu, mentaati hukum internasional serta UU 5/1983 tentang ZEE.

Dijelaskan Farhan, sesuai aturan internasional itu negara lain tidak boleh mengambil ikan atau sumber daya alam hayati dan non hayati di wilayah tersebut.

"Yang kedua adalah mau wara-wiri ke manapun terserah deh itu China, yang penting mereka tidak melanggar hukum,” ujarnya.

Komisi I, kata Farhan, sudah melakukan dialog dengan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan dari sana pihak Bakamla memastikan akan memantau, mencegah, dan memastikan agar tidak ada pelanggaran meski ribuan kapal China menepi di Natuna Utara.

"Itu artinya apa? TNI AL, Bakamla, Polair, KKP itu semuanya harus memiliki kekuatan yang firm serta kompak jangan jalan sendiri-sendiri gitu,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya