Berita

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyerahkan secara simbolik BIP JPU di Banyuwangi, Jawa Timur/Dok

Bisnis

Diserahkan Sandiaga, 800 Pelaku Parekraf Terima BIP Jaring Pengaman Usaha

SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 | 19:13 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Sebanyak 800 pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang tersebar di seluruh Indonesia, mendapat Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) Jaring Pengaman Usaha (JPU) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Bantuan tersebut diserahkan secara secara simbolik kepada lima orang penerima di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
 

“Masing-masing mendapatkan Rp 10 juta, dan kita harapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin," ujar Sandiaga dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (20/9).

Jenis Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) Kemenparekraf tersedia dalam dua bagian yaitu BIP Reguler dan BIP JPU (Jaringan Pengaman Usaha).

BIP reguler diperuntukan bagi usaha yang sudah memiliki NIB dan berbadan hukum. Ada 8 subsektor yang menerima bantuan dengan jumlah maksimal Rp 100 juta ini. Yaitu,  aplikasi, game, developer, kriya, fesyen, kuliner, film/video dan animasi, serta pariwisata.  

Sementara BIP JPU diperuntukan bagi subsektor usaha fesyen, kuliner dan kriya yang sudah memiliki NIB dan berbadan usaha. Jumlah bantuan Rp 10 juta per penerima.

Menparekraf menambahkan, para penerima program ini diseleksi oleh tim kurator yang langsung turun ke masyarakat. Sehingga penerima program ini sesuai dengan kriteria yang diatur dalam petunjuk teknis dan pastinya dengan akuntabilitas yang baik.

"Jadi mereka yang mendapatkan bantuan sudah diseleksi sangat ketat, sehingga usai dapat bantuan ini kami pastikan bisa mengembangkan usahanya," tegasnya.

Ummy Kultsum Agustini, salah satu penerima BIP JPU, mengaku sangat terbantu dengan BIP JPU dari Kemenparekraf tersebut. Sebagai Pelaku UKM, pengrajin dari Singayu Jewelry ini akan memanfaatkan bantuan itu untuk mengembangkan karya dan bertahan di masa sulit pandemi ini.

"Bantuan ini untuk mengembangkan usaha supaya hasil kerajinannya juga lebih berkualitas dan mampu bersaing," tukasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya