Berita

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto/Net

Politik

P3S Undang Sejumlah Pakar untuk Menakar Peluang Prabowo di Pilpres 2024

SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 | 18:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Peluang sejumlah tokoh politik untuk maju ke gelaran Pilpres 2024 kerap diuji oleh sejumlah lembaga survei. Dari beberapa nama yang moncer elektabilitasnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi sosok yang akan diuji secara khusus oleh Political and Public Policy Studies (P3S).

Direktur Eksekutif P3S, Jerry Massie mengatakan, pihaknya akan mengundang sejumlah pakar untuk menguji peluang Prabowo menjadi calon presiden (capres) tahun 2024.

"Seperti tema webinar yang kita angkat, 'Menakar Peluang Prabowo pada Pilpres 2024', nanti akan diuji sosok ketum parpol Gerindra ini oleh sejumlah pakar yang kita undang," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/9).


Sejumlah pakar yang akan diundang disebutkan Jerry antara lain dosen politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun, pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing, dan pemerhati politik dan pemerintahan dari Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi.

"Kita lihat nanti di hari Jumat 24 September (di webinar P3S) seperti apa terkaaan mereka terhadap Prabowo," imbuh Jerry.

Menurut Jerry, Prabowo salah satu sosok yang masih sering dipertanyakan publik, apakah akan kembali maju pada Pilpres 2024 mendatang. Karena selain memiliki elektabilitas tinggi di lembaga survei, sosok Menteri Pertahanan ini juga disebut-sebut bakal maju menjadi capres Gerindra yang dipasangkan dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani.

"Mereka (Gerindra dan PDIP) ini kan sedang mesra-mesranya, seolah ingin membangun koalisi dengan memasangkan Prabowo dan Puan," tukasnya.

Selain itu, Jerry juga memandang adanya utang politik Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kepada Prabowo Subianto. Utang politik itu adalah perjanjian Batutulis yang isinya komitmen Megawati untuk mendukung Prabowo pada Pilpres 2014.

"Namun, hingga Pilpres 2019 yang lalu hal itu belum terealisasi, karena PDIP lebih memilih Jokowi untuk dipasangkan dengan politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (Pilpres 2014) dan Kiai Haji Maruf Amin (Pilpres 2019)," demikian Jerry.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya