Berita

Gubernur Jabar Ridwan Kamil/Net

Politik

Kang Emil Harus Mendahulukan Kepentingan Rakyat saat Berhadapan dengan Mafia Tanah

MINGGU, 19 SEPTEMBER 2021 | 16:44 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil seharusnya mendahulukan kepentingan rakyat dan tidak menutup mata dan telinga seolah-olah tidak mengerti persoalan tanah rakyat yang diserobot pengembang.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan, Ridwan Kamil atau biasa dipanggil Kang Emil seharusnya membela masyarakat yang tertindas.

"Gubernur Jabar harusnya mendahulukan kepentingan rakyat, bukan belaga tutup mata dan tutup kuping seolah-olah tidak mengerti persoalan tanah rakyat diserobot oleh pengembang, pantas aja mafia tanah selalu lolos dari jerat hukum, masyarakat tidak pernah dibela oleh penguasa," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/9).


Karena menurut Satyo, masyarakat selalu jadi korban dan objek penderita ketika berhadapan dengan pemodal.

"Sejak Sentul city merampas sepihak tanah-tanah masyarakat, belum ada satu pun pernyataan dari Gubernur Jawa Barat yang justru memberikan izin SIPPT untuk Sentul," kata Satyo.

Kang Emil pun diwanti-wanti untuk segera mengatasi persoalan tanah yang juga dialami oleh Rocky Gerung dan ribuan warga sekitar kediaman Rocky di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Jangan tunggu rakyat marah dan melakukan perlawanan 'amok' (amuk) kepada penguasa dan mafia tanah karena pemerintah tidak pernah berada bersama masyarakat ketika berhadapan dengan mafia tanah," pungkas Satyo.

Populer

Sekretaris Fraksi PDIP DPR Yakin Hasto Dapat Keadilan

Kamis, 05 Juni 2025 | 23:16

Mantan Panglima TNI: Presiden Saya Purnawirawan!

Minggu, 08 Juni 2025 | 11:20

Dimas Kanjeng Bagikan Dua Ribu Daging Kurban dan Paket Sembako

Sabtu, 07 Juni 2025 | 05:48

Tolak Serahkan Aset Tol, Dicurigai Ada Beking Kuat Jusuf Hamka

Senin, 09 Juni 2025 | 01:03

RSUD Tarakan Minta Maaf dan Skorsing dr. Diah dalam kasus Kematian Pasien Johanes

Sabtu, 07 Juni 2025 | 12:28

Pindahkan Empat Pulau Aceh ke Sumut, Tito Guncang Stabilitas Politik Prabowo

Senin, 09 Juni 2025 | 18:42

Kader PSI Bilang Jokowi Layak Jadi Nabi, Buni Yani: Partai Keblinger Abis!

Rabu, 11 Juni 2025 | 03:02

UPDATE

Peringati Bulan Bung Karno, Baguna PDIP Bagikan 500 Kacamata Baca Gratis

Minggu, 15 Juni 2025 | 08:02

Tuduhan Mesum di Taman Langsat

Minggu, 15 Juni 2025 | 07:41

Ini Kata KPK soal Rencana Panggil Gubernur BI Perry Warjiyo

Minggu, 15 Juni 2025 | 07:34

Saintis Tak Mati-mati

Minggu, 15 Juni 2025 | 07:04

Mampukah Man United Dapatkan Osimhen?

Minggu, 15 Juni 2025 | 06:58

Pemerintah Harus Tinjau Ulang Keputusan 4 Pulau Aceh Masuk Sumut

Minggu, 15 Juni 2025 | 06:43

Cek Kosong Bawa Direktur Utama BUMD KBB Jadi Tersangka Penipuan

Minggu, 15 Juni 2025 | 06:21

Soal Rencana Kenaikan Tarif Parkir di Jakarta, Ahok Sarankan Pakai Voucher

Minggu, 15 Juni 2025 | 05:55

Ratusan Sekolah Tanpa Kepsek dan Honorer Ancam Mogok, Dunia Pendidikan KBB di Ujung Tanduk

Minggu, 15 Juni 2025 | 05:38

Diduga Terima Gratifikasi Rp3,6 Miliar, Bekas Pejabat PU Surabaya Dinilai Gangguan Kejiwaan

Minggu, 15 Juni 2025 | 05:18

Selengkapnya