Berita

Tersangka kasus ujaran kebencian dan penodaan agama, M Kece/Net

Presisi

M. Kece Digebukin oleh Tahanan Lain di Dalam Rutan

JUMAT, 17 SEPTEMBER 2021 | 20:21 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tersangka ujaran kebencian dan penodaan agama Muhammad Kasman alias Muhammad Kece mendapat tindakan penganiayaan oleh para tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.

Tindakan tersebut baru diketahui usai M. Kece membuat Laporan Polisi (LP) nomor: 0510/XIII/2021/Bareskrim.

"Pelapor Muhamad Kasman. Kasusnya adalah pelapor melaporkan bahwa dirinya telah mendapat penganiayaan dari orang yang saat ini menjadi tahanan di Bareskrim Polri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, Jumat (17/9).

Dikatakan Rusdi, laporan Kece sudah ditindaklanjuti penyidik Bareskrim Polri, kasusnya telah masuk dalam tahap penyidikan.

"Sudah ditindaklanjuti laporan polisi ini, telah memeriksa tiga saksi, kemudian juga mengumpulkan alat-alat bukti yang relevan. Dan, pada saat ini kasusnya sudah pada tahap penyidikan, dan tentunya penyidik sedang mengumpulkan alat-alat bukti lainnya yang relevan untuk menuntaskan kasus ini," ungkapnya.

Rusdi menyampaikan, ke depan penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangkanya.

"Nanti dari alat bukti itu akan dilakukan gelar perkara dan akan menentukan tersangka dalam kasus ini. Yang pasti adalah kasus ini telah ditangani oleh kepolisian, dan tentunya akan dituntaskan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Terkait siapa yang melakukan penganiayaan, Rusdi menuturkan, orang atau penghuni Rutan Bareskrim Polri. Dia belum menjelaskan identitasnya secara perinci.

"Dia salah satu tahanan di Bareskrim Polri, dan yang melakukan penganiayaan diduga adalah sesama penghuni atau tahanan dari Bareskrim Polri juga," ucapnya.

Rusdi memastikan sekaligus membantah pelaku penganiayaan merupakan oknum anggota, bahwa penganiayaan dilakukan sesama penghuni tahanan.



Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya