Berita

Pendiri Komando Barisan Rakyat, Rizal Kobar/Net

Politik

Rizal Kobar: PIK Harus Dikembalikan Fungsinya Menjadi Hutan Mangrove

JUMAT, 17 SEPTEMBER 2021 | 14:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Menyusul kejadian pengibaran bendera merah putih di jembatan Pantai Indah Kapuk (PIK) oleh Laskar Merah Putih (LMP), yang dilarang aparat pada 17 Agustus 2021, menuai protes sejumlah organisasi massa.

Pendiri Komando Barisan Rakyat, Rizal Kobar, menginformasikan aksi unjuk rasa yang dilakukan elemen Pemuda Utara pada Rabu (15/9) dilarang aparat. Padahal katanya, para aktivis hanya ingin meminta penjelasan kepada pihak terkait mengenai larangan mengibarkan bendera merah putih di sekitar kawasan PIK.

"Pelarangan tersebut terjadi pada tanggal 15 September, dan tak luput dari sikap intimidasi petugas. Rumah Korlap, rumah ketua-ketua Ormas dan posko Ormas didatangi dan ditongkrongi oleh aparat keamanan," katanya dalam keterangan tertulis kepada redaksi, Jumat siang (17/9).

Rizal mengaku miris melihat sikap aparat yang tidak memberikan ruang aspirasi bagi masyarakat di tengah kehidupan demokrasi yang telah dijamin dalam konstitusi negara.

Dari situ, ia memandang kompleks perumahan elite PIK telah menjadi suatu subsistem yang ekslusif sejak orde baru sampai saat ini. Bahkan Rizal menganggap PIK sebagai simbol arogansi kapitalis dan neokolim, dengan berkolaborasi dengan pejabat nista.

"Pengembangan bandit itu telah mengubah lahan hutan mangrove yang berfungsi sebagai resapan air, yang berada dipesisir Utara Jakarta, menjadi hunian mewah dan eksklusif para taipan," tuturnya.

Dari kejadian yang dialami sejumlah ormas di PIK, Rizla menilai kawasan PIK memiliki aturan tersendiri yang dia istilahkan "bak negara dalam negara". Karena ia melihat, orang dari luar kawasan dilarang masuk. Jikaau pun diperbolehkan, katanya mesti diperiksa secara ketat.

Rizal memberikan contoh eksklusivisme yang terjadi di sana. Yang mana, dia mengklaim suasana yang dihadapi nelayan-nelayan yang sudah lama mencari nafkah disekitar kawasan PIK dan perairan Pantai Acol dihadang dan diusir petugas patroli laut keamanan PIK.

"Di sana (PIK) berdiri pelabuhan tempat bersandar kapal pesiar dan tag boat, bagai armada pasukan angkatan laut. Santer diberitakan para  penyelundup memasukkan narkoba melalui dermaga PIK," tukas Rizal.

"Bahkan pernah dihebohkan penyeludupan narkoba besar-besaran jenis sabu-sabu melalui tiang pancang yang diimport dari negara China melalui pembangunan proyek pulau reklamasi yang separarel dengan kepentingan pengusaha (taipan) atas perluasan PIK," sambungnya.

Maka dari itu, Rizal bertanya-tanya, "Ada apa di PIK? Sampai begitu istimewanya perlakuan penguasa terhadap PIK melebihi mengawal kedaulatan teritorial NKRI. Apakah PIK adalah pangkalan militer asing?"

Namun begitu, Rizal pemerinah pusat dan Pemprov DKI Jakarta untuk tidak mendiamkan permasalah yang ada di PIK.

"Sebelum terlambat. Kami tidak akan pernah rela kedaulatan NKRI tercabik-cabik kesombongan PIK harus diakhiri. PIK harus dikembalikan fungsinya menjadi hutan mangrove dalam menjaga kelestarian alam serta kedaulatan NKRI," demikian Rizal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya