Berita

Rene Descartes/Ist

Jaya Suprana

Emang Gue Pikirin dan Gitu Aja Kok Repot

KAMIS, 16 SEPTEMBER 2021 | 18:47 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

AKIBAT belum pernah jumpa Rene Descartes yang konon hidup duluan ratusan tahun ketimbang saya. Maka saya tidak memperoleh kesempatan bertanya langsung kepada Descartes mengenai apakah benar konon beliau pernah bersabda  “cogito ergo sum” alias “saya berpikir maka saya ada”.

Memelintir Logika

Kalimat memelintir logika itu senantiasa menghantui kalbu saya sejak mulai sedikit bisa berpikir. Sabda Descartes yang (maaf jika saya keliru) konon melandasi aliran pemikran eksistensialisme di kawasan ilmu filsafat Barat di samping subyective experience di kawasan psikologi.


Menurut pendapat saya yang tentu saja subjektif mirip-mirip khayalan Chuang Tzu tentang Lao Tse, bermimpi menjadi kupu-kupu atau kupu-kupu bermimpi menjadi Lao Tze.

Andaikata saya bisa berjumpa Descartes maka saya akan bertanya kepada beliau tentang sebenarnya mana yang lebih benar atau lebih keliru antara saya berpikir maka saya ada atau saya ada maka saya berpikir?

Terus terang saya memang sudah sulit membayangkan bahwa saya berpikir maka saya ada. Namun lebih sulit lagi membayangkan bahwa saya tidak ada lalu saya bisa berpikir.
Terus gelap bagaimana saya bisa berpikir jika saya tidak ada padahal saya ada saja terbukti tidak mampu berpikir. Bayangkan betapa membingungkan andaikata mendadak saya bisa berpikir padahal sebenarnya saya tidak ada! Atau sebaliknya!

Tampaknya saya harus jumpa juga dengan Soeren Kierkegaard untuk bertanya mengenai keberadaan maupun ketidakberadaan yang lanjut simpang-siur sampai ke Jean Paul Sartre. Sambil menyelundup masuk ke kawasan ilmu fisika melalui apa yang disebut kuantum mau pun relativitas gagasan Albert Einstein di luar sekaligus di dalam arus konspirasi pemikiran Niels Bohr dengan kawan-kawannya di Kopenhagen.

Mboten-mboten

Saya sempat mempelajari pemikiran sesama pemikir Prancis dengan Descartes namun beda zaman yaitu Alan Badiou. Terkesan pemikir Prancis kontemporer ini malah lebih menghanyutkan diri ke dalam arus aliran ontologi pemikir Yunani seperti Platon dan Aristoteles. Menyibuki yang kongkrit ketimbang arus aliran epistemologikal fundamentalisme Descartes menyibuki yang abstrak.

Bahkan terkesan bahwa pemikiran Alan Badiou lebih berpihak ke Mao ketimbang Descartes. Apalagi konon Descartes pernah curiga bahwa monyet sebenarnya bisa bicara namun sengaja pura-pura tidak bisa bicara agar tidak diajak manusia termasuk saya berdebat soal masalah mboten-mboten seperti filsafat.

Saya makin putus asa dalam belajar berpikir akibat pemikir yang paling saya kagumi (di samping ayah saya)  Sir Bertrand Russel secara makin bingungologis malah konon pernah lantang sesumbar “The point of philosophy is to start with something so simple as to not seem worth starting, and to end with something so paradoxical that no one will believe it.”.

Artinya: Masalah utama filsafat adalah memulai sesuatu yang terkesan sangat sederhana sehingga seolah tidak berharga untuk dipikir namun kemudian berakhir pada sesuatu yang sedemikian paradoksikal sehingga tidak ada yang sudi memercayainya.

Maka mahfumlah jika orang Betawi nyeletuk Emang Gue Pikirin sementara Gus Dur bilang Gitu aja kok repot!

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya