Berita

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka/RMOLPapua

Nusantara

Pertimbangkan Penutupan Toko Penjual Miras, Bupati Merauke: Miras Kebutuhan Primer Manusia

KAMIS, 16 SEPTEMBER 2021 | 00:44 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Rencana penutupan toko-toko penjulan minuman keras (miras) selama perhelatan PON XX Papua 2021 di Kabupaten Merauke masih terus digodok pemerintah setempat. Ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan Pemerintah Kabupaten Merauke sebelum menutup total toko penjual miras ini.

"Kita akan bicarakan, omong dulu dengan beberapa teman-teman polisi. Ini sudah sudah masuk dalam target realisasi untuk persiapan PON XX Papua 2021," terang Bupati Kabupaten Merauke, Romanus Mbaraka, kepada wartawan, Rabu (15/9).

Ia mengaku juga telah berbicara dengan semua outlet penjualan miras di Kabupaten Merauke, bahwa penutupan ini berpeluang tidak hanya dilakukan pada saat perhelatan PON XX. Melainkan untuk seterusnya.


Kendati demikian, bukan berarti dirinya tidak akan memberikan izin, melainkan akan lebih memperketat peredaran miras. Sebab, dirinya berpandangan, miras sudah menjadi kebutuhan primer manusia.

Sehingga apabila peredaran miras ditutup secara total, dikhawatirkan penjualan miras di Kabupaten Merauke justru akan lebih tak terkendali.

"Miras walaupun bagaimana, orang harus akui, bahwa ini kebutuhan primer manusia. Kalaupun tutup total bisa, (tapi) akan lebih jahat liar (peredaran miras)," tutur Bupati, dikutip Kantor Berita RMOLPapua.

Untuk itu, pemerintah daerah akan mengkaji lebih dalam rencana ini. Kalaupun dilakukan penutupan, makan akan mengarah pada beberapa outlet tertentu.

"Misalnya miras di daerah pinggiran yang kalau dalam tata kota daerah enclave, yang mana rata-rata yang tinggal di situ penduduk yang tidak mampu dengan rata-rata pendidikan tamat SD bahkan tidak tamat SD. Nah itu yang harus ditutup," paparnya.

Sementara untuk di kawasan elite, perizinan penjualan miras masih akan diberikan dengan pembatasan. Sebab, seperti yang dikatakan Romanus Mbaraka, miras merupakan bagian dari kebutuhan primer manusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya