Berita

Kapolda DIY Irjen Asep Suhendar didampingi Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda DIY AKBP Roberto Pasaribu membuka Rekernis Reskrimsus/Ist

Presisi

Buka Rakernis Reskrimsus, Kapolda DIY Ingatkan Tantangan Revolusi Industri 4.0

SELASA, 14 SEPTEMBER 2021 | 13:38 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Asep Suhendar mengingatkan tantangan yang dihadapi oleh Kepolisian dalam era Revolusi Industri 4.0 saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) dan Pelatihan Peningkatan Kemampuan (Latkatpuan) fungsi Reskrimsus tahun 2021.

“Di era revolusi industri 4.0 terdapat banyak inovasi baru diantaranya Internet of Things (IoT), big data, percetakan 3D, Artificial Intelligence (AI), kendaraan otonom, teknologi robotika, dan rekayasa genetika. Perkembangan tersebut tentu akan memiliki implikasi terhadap tugas pokok Polri dan pemerintah,” kata Irjen Asep Suhendar dalam sambutannya, Selasa (14/9).

Menurutnya, era revolusi industri 4.0 ini juga bukan sekadar jargon yang terus-menerus diulang. Seluruh negara-negara di dunia sepakat membangun generasi ini dengan 6 pilar utama yaitu masyarakat digital, energi berkelanjutan, mobilitas cerdas, hidup sehat, keamanan sipil, dan teknologi di tempat kerja.
 

 
“Polri sebagai alat negara yang bertugas menyelenggarakan keamanan dalam negeri senantiasa mencermati dan mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis dan ruang siber karena sering kali wilayah ini berkembang penuh dengan gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas,” bebernya.

Oleh karena itu, pada implementasinya, hal ini menjadi tantangan bagi kehadiran Polri dalam memberikan pelayanan dan jaminan rasa aman kepada masyarakat.

“Situasi kondisi Pandemi Covid-19 yang merata terjadi di seluruh belahan dunia termasuk wilayah Propinsi DI Yogyakarta juga memberikan dampak terhadap situasi ekonomi masyarakat yang berimplikasi terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, sebagai insan Penyidik Polri agar mengedepankan perilaku responsif dan transparansi berkeadilan dalam penanganan hukum yang tidak mencederai masyarakat khususnya wilayah hukum Polda DIY, sebagaimana Program Presisi yang dicanangkan oleh Bapak Kapolri” pesan Kapolda.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda DIY AKBP Roberto Pasaribu menambahkan, kegiatan Rakernis dan Latkatpuan fungsi Reskrimsus tahun 2021 ini berlangsung sejak tanggal 13 – 17 September 2021. Adapun jumlah perserta 178 orang yang terdiri dari seluruh personel Ditreskrimsus Polda DIY dan seluruh penyidik di jajaran Reskrim Polres/Polresta.

AKBP Roberto Pasaribu membeberkan, latihan dan kemampuan didukung oleh Pemberi Materi yang telah memiliki keahlian dibidangnya, hal ini diharapkan Penyidik di jajaran Ditreskrimsus Polda DIY mendapatkan ilmu pengetahuan yang terbaru serta dapat meningkatkan kemampuan guna penegakan hukum.

Pada hari pertama pelatihan ini antara lain di bidang penanganan kejahatan intelektual bidang HAKI dan Merek oleh Brigjen Anom Wibowo selaku Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa DJKI Kumham RI, kemudian dilanjutkan oleh Kepala Biro Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Abdul Karim dan Brigjen Iwan Kurniawan sebagai Karo Wassidik Bareskrim Polri.

Selain itu, pelatihan sampai tanggal 17 September 2021 mendatang akan diisi dengan materi mengenai Penanganan kejahatan siber yang berimplikasi regional dan internasional, Penanganan tidak pidana di bidang pertambangan, Penanganan tindak pidana dibidang tipikor serta sistem audit pengadaan barang dan jasa, Penanganan kejahatan dibidang transaksi keuangan dan Pelaksanaan pengawasan penyidikan dan penanganan dumas dengan pembawa materi baik dari internal Polri maupun eksternal seperti Kejaksaan Tinggi DIY, BPK-RI, Kemenkominfo RI, Lembaga Keuangan Perbankan, FBI, serta Facebook.

Hal ini sejalan dengan tema Rakernis jajaran Bareskrim yang telah diberikan oleh Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, yakni Transformasi Penegakan Hukum Yang Presisi Guna Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya