Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Taliban: Sebagai Saudara Sesama Muslim, Kami Ingin Memperkuat Hubungan dengan Turki

SELASA, 14 SEPTEMBER 2021 | 09:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kelompok Taliban saat ini terus berupaya menjalin komunikasi dengan beberapa negara, termasuk Turki.

Dalam sebuah pernyataan terbaru, juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan bahwa mereka sangat ingin bekerja sama dengan Turki, negara yang memiliki hubungan historis dengan Afghanistan.

“Kami ingin memperkuat dan meningkatkan hubungan itu di masa depan,” kata Shaheen kepada situs berita Turkish Haberler


Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana Taliban melihat kebijakan luar negeri Presiden Recep Tayyip Erdogan, Shaheen mengatakan setiap negara memiliki kebijakan mereka sendiri yang dibentuk sesuai dengan kepentingan terbaik bangsanya.

“Kami menghormati itu,” katanya, seraya menambahkan bahwa setiap negara berhak untuk membentuk kebijakannya sendiri dan bahwa Taliban ingin fokus pada kepentingan dan tujuan bersama.

Dia menambahkan bahwa Taliban akan membalas cara Turki mendekati kekuasaan mereka.

"Jika negara mendekati mereka sebagai saudara Muslim, maka mereka akan merespons dengan cara yang sama dan menyambutnya," kata Shaheen.

“Kami menganggap Turki sebagai negara saudara Muslim,” lanjutnya.

Juru bicara Taliban juga mengatakan telah ada kemajuan sehubungan dengan pengoperasian bandara Kabul di tengah pembicaraan yang sedang berlangsung antara Turki dan Qatar dan dia mengatakan mereka berharap bandara akan beroperasi dalam beberapa hari.

Bulan lalu, Taliban mengatakan mereka telah meminta semua negara, terutama Turki, untuk membantu rakyat Afghanistan.

Pemerintah Turki sendiri telah mengambil pendekatan pragmatis terhadap peristiwa baru-baru ini di Afghanistan.

Menggarisbawahi bahwa realitas baru telah muncul di Afghanistan, Ankara mengatakan akan bergerak maju sesuai dengan itu sambil menjaga komunikasi dengan semua aktor terkait tetap terbuka.

Turki telah mengadakan pembicaraan rutin dengan Taliban di Kabul, di mana ia masih memiliki kehadiran diplomatik, tentang kondisi di mana ia dapat membantu mengoperasikan Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai di ibukota Afghanistan.

Presiden Recep Tayyip Erdogan juga sudah menyambut baik pernyataan moderat yang dibuat oleh pejabat Taliban dan mengumumkan bahwa Turki siap bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan perdamaian dan stabilitas.

Menanggapi pengumuman pemerintah sementara, Erdogan mengatakan Turki akan mengikuti perkembangan di Afghanistan.

Dalam komentar pertamanya tentang penunjukan Mullah Mohammad Hassan Akhund sebagai pemimpin Taliban pada Selasa, Erdogan mengatakan dia tidak tahu berapa lama susunan pemerintahan sementara baru saat ini akan bertahan.

"Seperti yang Anda ketahui sekarang, sulit untuk menyebutnya permanen, tetapi kabinet sementara telah diumumkan," kata Erdogan kepada wartawan.

"Kami tidak tahu berapa lama Kabinet sementara ini akan bertahan. Tugas kami sekarang adalah mengikuti proses ini dengan hati-hati," ujarnya saat itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya