Berita

Presiden Joko Widodo saat meninjau kegiatan vaksinasi bagi pelajar SMA sederajat se-Kabupaten Sukoharjo yang digelar di SMA Negeri 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin, 13 September/RMOLJateng

Politik

Jokowi Ingin Wilayah PPKM Level 3 dan 2 Segerakan Memulai PTM

SENIN, 13 SEPTEMBER 2021 | 16:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah yang menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 2 dimbau Presiden Joko Widodo untuk segera dilakukan.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat meninjau kegiatan vaksinasi bagi pelajar SMA sederajat se-Kabupaten Sukoharjo yang digelar di SMA Negeri 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (13/9).

Dalam sambutannya Jokowi menerangkan, selain kondisi daerah yang menerapkan PPKM mesti berada di level 3 dan 2, syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan PTM adalah vaksinasi yang sudah diberikan baik kepada pendidik maupun pelajar.


"jadi kalau sudah divaksin sekali lagi segerakan untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, segerakan. Yang paling penting sudah berada di Level 3 atau Level 2," ujar Jokowi.

Maka dari itu, Jokowi mengingatkan pentingnya percepatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar untuk segera diselesaikan, yang diharapkan bisa memberikan perlindungan dari penyebaran Covid-19, sehingga kegiatan PTM terbatas dapat segera dilaksanakan secara aman.

"Saya berharap semuanya berjalan lancar agar anak-anak kita, pelajar-pelajar kita semuanya tetap sehat, terlindungi dari bahaya COVID, dan bisa segera melakukan pembelajaran tatap muka," demikian Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo dalam peninjauan kali ini adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Kepala SMAN 1 Kartasura Dwi Ari Listiyani.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya