Berita

Dutabesar China untuk AS Qin Gang/Net

Dunia

Cekcok dengan Pejabat AS di Zoom, Dubes China: Tolong Tutup Mulut!

SENIN, 13 SEPTEMBER 2021 | 08:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pertikaian antara China dan Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahun belakangan kerap diwarnai dengan cekcok dan perang kata. Hal ini juga terjadi dalam sebuah pertemuan via Zoom beberapa waktu lalu.

Dutabesar China untuk AS yang baru ditunjuk, Qin Gang, melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat AS untuk membahas hubungan kedua negara. Pertemuan itu digelar oleh organisasi nirlaba yang berbasis di New York, National Committee on United States-China Relations, pada akhir bulan lalu.

Menurut laporan National Review, Qin mendesak para pejabat AS untuk diam jika tidak mempunyai solusi memperbaiki hubungan kedua negara secara diplomatis.

"Jika kita tidak dapat menyelesaikan perbedaan, tolong tutup mulut," tegas Qin, menurut sumber.

Sumber itu menyebut, pernyataan Qin muncul setelah seorang profesor di Universitas Georgetown sekaligus mantan penasihat keamanan era Barack Obama, Evan Medeiros menanyakan langkah-langkah apa yang dapat diambil AS dan China untuk meningkatkan hubungan.

Sebelum memberikan jawaban, Qin justru membuat pernyataan yang memperburuk ketegangan kedua belah pihak.

Dalam laporannya, National Review menggatakan pertemuan itu juga dihadiri para pakar, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Henry Kissinger dan mantan staf Bill Clinton dan Obama, Jack Lew.

Sejauh ini, baik China dan AS belum berkomentar atas dugaan pernyataan Qin dalam pertemuan daring itu.

Qin merupakan mantan jurubicara kementerian luar negeri dan wakil menteri luar negeri China. Ia diangkat sebagai dutabesar China untuk AS pada akhir Juli.

Lewat sebuah pertemuan Zoom lainnya, Qin juga menggambarkan hubungan antara AS dan China sebagai Perang Dingin baru. Ia mengatakan Washington telah salah penilaian.

“Kebijakan ekstrem China dari pemerintahan AS sebelumnya telah menyebabkan kerusakan serius pada hubungan kami, dan situasi seperti itu tidak berubah. Itu bahkan berlanjut," keluh Qin.

Hubungan China dan AS telah merosot jauh selama lima tahun terakhir. Keduanya berselisih dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, tarif dan transfer teknologi, hingga terlibat dalam konflik diplomatik atas berbagai masalah mulai dari Hong Kong, Xinjiang dan Taiwan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Zita Anjani Masuk Pertimbangan PAN Maju Pilkada Jakarta

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Muhidin dan Hasnur Mantap Maju Pilkada Kalsel dengan Restu Haji Isam

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Selain Hapus Bayang-bayang Jokowi, Prabowo Lebih Untung Jika Bertemu Megawati

Selasa, 23 April 2024 | 17:51

283 Mayat Ditemukan Membusuk di RS Nasser Gaza

Selasa, 23 April 2024 | 17:38

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Kosgoro 1957: Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Berdasar

Selasa, 23 April 2024 | 17:36

Hari Nelayan, MIND ID Dukung Masyarakat Pesisir Tingkatkan Perekonomian

Selasa, 23 April 2024 | 17:20

3 Faktor yang Bikin Golkar Kota Bogor Dilirik Banyak Calon Wali Kota

Selasa, 23 April 2024 | 17:19

Begini Respons Gibran Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi

Selasa, 23 April 2024 | 16:57

Senjata Baru Iran Diklaim Mampu Hancurkan Jet Siluman AS

Selasa, 23 April 2024 | 16:54

Pascaputusan MK, Semua Elemen Bangsa Harus Kembali Bergandengan Tangan

Selasa, 23 April 2024 | 16:37

Selengkapnya