Berita

Proses evakuasi jenazah Turino/Ist

Nusantara

Diduga Terkejut oleh Suara Petir, Petani di Pringsewu Ditemukan Meninggal di Tengah Sawah

SENIN, 13 SEPTEMBER 2021 | 04:50 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ajal memang tak pernah pilih-pilih tempat. Di manapun dan kapanpun, kalau sudah waktunya, ajal pasti akan datang menjemput.

Adalah Turino (56), warga Pekon Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu Kota, Lampung ditemukan meninggal dunia yang diduga akibat terkejut karena suara petir saat berteduh dalam tenda di tengah sawah.

Korban pertama kali ditemukan istrinya, Mugiati, dalam kondisi tergeletak di bawah tenda yang didirikan di tengah sawah miliknya.

Kapolsek Pringsewu Kota, Kompol Atang Samsuri menuturkan, kejadian meninggalnya warga tersebut terjadi pada Minggu (12/9) sekira pukul 14.30 WIB.

Sebelumnya korban bersama sang istri sedang beraktivitas memanen padi di sawah. Kemudian pada siang hari turun hujan lebat disertai kilat dan petir.

"Pada saat terjadi petir korban sedang berteduh di tenda yang terbuat dari terpal sedangkan isterinya sedang menggepyok padi di sawah yang berjarak kurang lebih lima meter," kata Atang Samsuri mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Minggu malam (12/9).

Setelah terjadi bunyi petir yang cukup keras tersebut istri korban masuk ke dalam gubuk. Betapa terkejutnya dia mendapati sang suami sudah dalam posisi tergeletak tidak bergerak di bawah tenda.

"Mengetahui suaminya dalam kondisi tidak baik tersebut lantas saksi meminta pertolongan warga, dan kemudian warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," jelas Kapolsek, dikutip Kantor Berita RMOLLampung, (12/9).

Selanjutnya, setelah menerima laporan terkait tewasnya warga, aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap korban.

"Setelah kejadian korban sempat dibawa ke rumah sakit Mitra Husada untuk dilakukan pemeriksaan, namun korban diketahui sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi" terangnya.

Kapolsek menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa meninggalnya korban, namun dugaan sementara penyebab meninggalnya korban akibat terkejut mendengar suara petir yang keras.

Dugaan sementara tersebut diperkuat dengan tidak ditemukannya bekas luka akibat sambaran petir di tubuh korban.

Atas kejadian tersebut keluarga korban mengaku menerima dan mengikhlaskan kepergian korban untuk selama-lamanya dan menolak untuk dilakukan proses autopsi terhadap jenazah.

"Saat ini jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya