Berita

Ketua Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Alwan Ola Riantoby/Repro

Politik

Kesiapan Tim Kerja Penyelenggaraan Pemilu 2024 Belum Maksimal, JPPR: Anggaran Naik Berkali Lipat Bagaimana?

SABTU, 11 SEPTEMBER 2021 | 15:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang disiapkan Tim Kerja Penyelenggaraan Pemilu (Pemerintah, DPR, KPU, dan Bawaslu) dianggap Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) masih belum matang.

Dari sejumlah hal yang dianggap JPPR masih belum dipersiapkan maksimal, beberapa di antaranya adalah mengenai anggaran hingga teknis tahapan Pemilu.

Ketua JPPR, Alwan Ola Riantoby, menjelaskan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam webinar bertajuk "Menyoal Independensi Penyelenggara Pemilu : Kesiapan Anggaran Pemerintah dan Kemungkinan Penundaan Pemilu Tahun 2024" pada Sabtu sore (11/9).

"Hasil RDP (Rapat Dengar Pendapat) terkahir, usulan anggaran Mendagri, Rp 1.902 triliun (untuk Pemilu) 2024. Usulan anggaran KPU Rp 86,265 triliun, sedangkan untuk Pilkada Rp 26,208 Triliun yang bersumber dari APBD Anggaran Pemilu 2019 Rp 25 triliun. Jadi ada kenaikan berkali lipat," ujar Alwan.

Sementara itu, Alwan melihat dari siklus APBN yang secara gradual seharusnya sudah selesai dibahas dan segera diketok atau disepakati di DPR pada akhir bulan November 2021, nyatanya masih dipertanyakan. Karena, dengan waktu yang singkat tersebut ia tidak yakin usulan anggaran KPU dan Bawaslu bisa dirasionalisasi dna diterima pemerintah.

"Ketersediaan anggaran itu bisa menjadi suatu kepastian dalam proses pelaksanaan Pemilu kita," imbuhnya menekankan pentingnya kepastian anggaran pemilu untuk difinalisasi DPR bersama pemerintah.

Selain itu, Alwan juga memandang Tim Kerja Penyelenggara Pemilu 2024 baru sebatas membahas teknis tahapan dan hari pemungutan suara. Padahal masih banyak problem substansial yang harus diselesaikan dan disepakati.

"Misal, desain sistem Pemilu kita yang harus lebih mempermudah berbagai pemilih, presidential threshold yang membatasi hak pilih, lalu kendala regulasi Pemilu yang masih tumpang tindih dan multitafsir, hingga perbaikan penyelenggaraan teknis dan pengawasan Pemilu," demikian Alwan.

Selain Alwan, narasumber lain dalam diskusi daring tersebut yakni Anggota Bawaslu RI M.Afifuddin, Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tantowi, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia. Adapun, Menteri Keuangan Sri Mulyani yang tadinya dijadwalkan akan hadir namun tidak hadir dan diwakili oleh pejabat Kemenkeu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya