Berita

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto/Repro

Politik

Wajar Hasto Menangis, PDIP sedang Banyak Masalah dan Bisa Pecah Jika Megawati Sakit

SABTU, 11 SEPTEMBER 2021 | 09:41 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tangisan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto agar Megawati Soekarnoputri mau tampil ke publik menempis isu sakit dinilai wajar. Sebab jika presiden kelima RI itu sakit, maka secara otomatis partai banteng moncong putih bisa "goyang".

"Kelihatanya sebagai partai penguasa dan sedang banyak masalah. Isu kesehatan Mega menjadi sangat penting bagi Hasto maupun PDIP. Karena mereka tahu, kalau Megawatinya kenapa-napa, maka PDIP bisa pecah dan akan jadi lemah," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (11/9).

Atas dasar itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai bahwa sikap Hasto yang menangis saat menghadap Megawati cukup beralasan. Mega harus tampil ke publik untuk memastikan bahwa kondisi kesehatannya baik-baik saja.  


"Karena jika tidak tampil ke publik, maka isu dan spekulasi yang akan menyudutkan PDIP akan menjadi kebenaran," demikian Ujang Komarudin.

Megawati yang sebelumnya dikabarkan dirawat di rumah sakit, sempat membuat Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto emosi dan sedih. Itu diceritakan Megawati saat membuka Sekolah Kader PDIP dalam program training of trainer (ToT) untuk Kader Madya secara virtual, Jumat kemarin (10/9).

"Pak Hasto pun waktu setelah (kabar) beredar, datang kepada saya, sampe nangis-nangis. Saya bilang, kenapa mesti nangis? Orang itu tahu kalau itu nggak benar, kamu toh ketemu saya sendiri," kata Mega.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya