Berita

Pengamat militer, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati/Net

Politik

Klarifikasi Ciri-ciri Teroris, Susaningtyas: Saya Sangat Respect pada Bahasa Arab

SABTU, 11 SEPTEMBER 2021 | 06:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan pengamat militer, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, bahwa yang salah satu ciri-ciri teroris adalah orang yang menggunakan bahasa arab menuai kecaman dari masyarakat. Terutama umat Islam di Indonesia.

Publik menilai pernyataan Susaningtyas berlebihan dan mendorong adanya Islamofobia.

Susaningtyas pun segera mengklarifikasi maksud dari pernyataannya tersebut. Menurut dia, bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang dihormatinya. Terlebih Susan merupakan seorang muslim yang sejak kecil diajarkan mengaji dengan menggunakan bahasa Arab.

"Terkait dengan bahasa Arab. Tentu saya sangat respect dengan Bahasa tersebut. Ada perbedaan konteks bahasa Arab sebagai alat komunikasi resmi di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dengan penggunaannya sebagai bahasa sehari-hari dalam pergaulan suatu bangsa yang sudah memiliki bahasa nasional, seperti halnya bahasa kita bahasa Indonesia," ucap Susan saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/9).

"Dalam hal ini mohon maaf bila ada yang tidak sependapat dengan saya,” sambungnya.

Dia mengaku khawatir mengenai munculnya bibit terorisme di Indonesia seiring kembali berkuasanya Taliban di Afghanistan. Atas dasar tersebut, pihaknya menyampaikan beberapa ciri-ciri terorisme yang muncul di Indonesia sebagai bentuk mendorong kewaspadaan masyarakat.

"Sebagai catatan memang saya pun sangat mengkhawatirkan terjadi glorifikasi menangnya Taliban di Afghanistan oleh sel-sel tidur terorisme di sini. Terkait hal ini tentu juga sudah sering dibahas oleh para ahli terorisme yang kita miliki, jadi bukan hanya saya saja,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya