Berita

Ilustrasi PPKM/Net

Politik

Politikus Demokrat Jatim Setuju PPKM Diperpanjang hingga Semua Wilayah Berstatus Zona Hijau

SABTU, 11 SEPTEMBER 2021 | 05:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah berjalan sejak 3 Juli dinilai anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur, Surawi, efektif menekan laju penyebaran Covid-19.

Surawi pun sepakat pemerintah terus memperpanjang PPKM hingga semua wilayah di Indonesia mencapai Level 1 atau sudah masuk zona hijau. Karena ada kecenderungan masyarakat cepat bereuforia saat jumlah kasus Covid-19 mulai menurun.

"Dampaknya (PPKM) sangat terasa bahwa terjadi penurunan (Covid-19) untuk Jatim dan beberapa kabupaten. Seperti di Kabupaten Bojonegoro itu sekarang sudah level 2," kata Surawi kepada awak media, Jumat (10/9).


Meski begitu, Surawi berharap, penurunan kasus Covid-19 di Jatim tidak kemudian membuat masyarakat euforia. Pasalnya, euforia berlebihan dapat menyebabkan masyarakat abai terhadap protokol kesehatan.

"Saya khawatir kalau euforia berlebihan, protokol kesehatan diabaikan, maka akan terjadi lonjakan," pesan dia, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Terlebih lagi, anggota Komisi D DPRD Jatim ini menambahkan, WHO sudah memperingatkan adanya gelombang ketiga Covid-19. Bahkan, varian baru Covid-19 diketahui sudah melanda di beberada daerah Afrika.

"Oleh sebab itu, saya berharap baik kepada pemerintah, legislatif, eksekutif, masyarakat, serta aparat penegak hukum agar tetap memberlakukan prokes ini secara ketat," harap Surawi.

Jangan sampai, imbuh Surawi, kebijakan pelonggaran yang telah diberikan pemerintah kemudian membuat masyarakat justru euforia dan jadi titik balik yang akan merugikan semuanya.

Makanya dia juga berharap kepada seluruh pihak agar terus mempertahankan atau menurunkan situasi pandemi saat ini.

"Maka saya setuju kalau PPKM diperpanjang sampai zona hijau semua atau Level 1 semua. Itu harapan saya. Sekali lagi saya titip masyarakat jangan euforia menyikapi melandainya Covid-19 ini," demikian Surawi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya