Berita

Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, kembali memunculkan kontroversi di tengah masyarakat/Net

Politik

Renovasi Ruang Kerja Nadiem Capai 5 M, PAN: Rakyat Tak Butuh Renovasi, Tapi Inovasi!

SABTU, 11 SEPTEMBER 2021 | 01:12 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Belum reda soal kebijakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang jadi kontroversi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makariem kembali membuat heboh masyarakat. Ruang kerja Nadiem bakal direnovasi dengan anggaran yang cukup besar, mencapai Rp 5 miliar.

Hal ini kontan menuai polemik, sebab kehidupan masyarakat saat ini masih bergelut dengan kesulitan akibat pandemi Covid-19.

Rencana tersebut membuat Nadiem dinilai tidak punya rasa keprihatinan atas kondisi masyarakat yang mayoritas saat ini mengalami kesulitan ekonomi.

Atas dasar itulah, Partai Amanat Nasional mendesak Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membatalkan rencana renovasi ruang kerja dan ruang rapat itu.

Jurubicara Muda PAN, Dimas Prakoso Akbar, menyebut Nadiem Makarim seharusnya lebih sensitif terhadap situasi pandemi yang saat ini belum berakhir. Apalagi pendidikan adalah salah satu sektor yang paling terdampak Covid-19.

"Menteri Nadiem seharusnya lebih sensitif, orangtua sibuk karena anak-anak harus belajar di rumah karena pandemi. Bahkan masih banyak yang tidak punya handphone apalagi laptop untuk belajar. Renovasi ruangan sampai 5 miliar ini harus dibatalkan!” tegas Dimas lewat keterangannya, Jumat (10/9).

"Pendidikan adalah sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19, sedang renovasi ruang kerja bersifat pribadi dan tidak ada manfaat apapun kepada masyarakat di sektor pendidikan,” tambahnya.

Founder Ruang Sandi ini menambahkan, PPKM masih diberlakukan dan perkantoran belum beroperasi dalam kapasitas penuh, sehingga renovasi ruang kerja dan ruang rapat sama sekali tidak memiliki urgensi.

Hal ini menurut Dimas menjadi catatan rentetan kontroversi Kemendikbud di era Nadiem.

"Kemendikbud di era Nadiem cenderung menuai kontroversi dibanding inovasi. Belum lama ini ramai pembubaran BSNP, kemudian Permendikbud tentang Dana BOS, lalu sekarang tentang anggaran renovasi ruang rapat dan ruang kerja," ujarnya.

"Sebagai perwakilan generasi milenial di kabinet, publik sangat menanti menteri Nadiem menerapkan kebijakan inovatif ala milenial, bukan malah bernuansa kolonial,” demikian Dimas.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya