Berita

Pakar hukum tata negara, Refly Harun/Repro

Politik

Isu Megawati Sakit, Refly Harun: Dia adalah Penentu Arah Perahu, Wajar Gosipnya Tinggi

JUMAT, 10 SEPTEMBER 2021 | 09:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kepastian kondisi kesehatan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri penting untuk diketahui publik.

Sebagai pemimpin parpol pemenang, Mega adalah sosok politisi penting di republik ini. Oleh karenanya, wajar bila isu sakitnya Megawati yang belakangan tersiar menjadi ramai dibicarakan publik.

"Karena ini politik, ya memang gosipnya menjadi tinggi. Saya katakan, Megawati adalah konselator, penentu arah perahu republik ini," kata pakar hukum tata negara, Refly Harun dalam video yang diunggah di channel YouTube-nya, Kamis malam (9/9).


Masih dalam video tersebut, Refly lantas menyinggung usia presiden kelima RI itu yang menjelang 74 tahun. Baginya, seorang manusia yang masuk fase usia tersebut cukup wajar bila sudah mulai sakit.

"Kalau misalnya usia 74 tahun masih sehat ya dianggap wajar, tapi kalau pun sakit, why not? Apalagi sekarang banyak orang tiba-tiba sakit begitu saja dan kita tidak tahu, namanya ajal di tangan Tuhan. Saya tidak bicara Megawati, tapi bicara tentang kehidupan ya," kata Refly.

Soal kondisi Mega, Refly menilai hal ini mirip dengan apa yang dialami Soekarno yang diisukan sakit sebelum terjadinya pemberontak G30S/PKI.

"Jadi bukan hal yang luar biasa juga sesungguhnya, ketika orang menspekulasikan sakitnya Megawati sebagai sesuatu yang penting, karena memang penting, bukan hal yang tidak penting ya," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya