Berita

Begawan Ekonomi yang pernah menjadi Menko Ekuin era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli/Net

Politik

Sentul City Sewa Preman Serobot Tanah Warga, RR: Pengusaha Berani Kurang Ajar karena Tahu Penguasa Gak Bela Rakyat

JUMAT, 10 SEPTEMBER 2021 | 01:37 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tanah di Desa Cijayanti dan Bojong Koneng, yang diperuntukkan Pesantren dan rumah warga, diambil paksa pengembang Sentul City dan anak perusahannya.

Untuk mengambil alih hak kepemilikan tanah tersebut, PT Sentul City mengerahkan sejumlah preman, untuk memaksa warga menjual tanahnya dengan harga yang tak masuk akal yaitu Rp 3.000/m2, atau lebih rendah dari NJOP-nya yang mencapai Rp 300.000/m2.

Mirisnya, di sisi yang lain terungkap bahwa bekas Presiden Direktur PT Sentul City, Kwee Cahyadi Kumala yang dikenal dengan nama Sui Teng, tersangkut suap mengenai pengadaan tanah proyek pembangunan real estate di wilayah Bogor.

Sui Teng dipidana kurungan penjara selama 5 tahun dan denda sebesar Rp300 juta, subsidair 3 bulan kurungan penjara, karena terbukti melakukan perbuatan tindak pidana suap alih fungsi lahan hutan di wilayah Bogor yang akan dijadikan pembangunan kawasan perumahan elite terpadu.

Mendengar informasi itu, mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli, ikut menanggapi persoalan yang dihadapi warga di kawasan Sentul tersebut melalui akun Twitter pribadinya, Kamis malam (8/9).

Dalam kicauannya yang cukup singkat, sosok yang kerap disapa RR ini menyayangkan perilaku pengusaha yang kini bisa seenaknya, karena berada dalam "ketiak" penguasa politik yang cenderung membela cukong ketimbang rakyatnya sendiri.

"Tragedi ini bisa terjadi dan pengusaha berani kurang ajar karena tahu yang kuasa tidak akan bela rakyat," demikian Rizal Ramli.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Penumpang Whoosh Meroket 30 Persen Selama Libur Waisak

Senin, 27 Mei 2024 | 12:06

Mega Diminta Kembali Pimpin PDIP Tak Berarti Kaderisasi Mandek

Senin, 27 Mei 2024 | 11:54

KPK Lambat, Dugaan Gratifikasi Pj Bupati KBB Dilaporkan ke Presiden

Senin, 27 Mei 2024 | 11:41

Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat, 12 Penumpang Terluka

Senin, 27 Mei 2024 | 11:33

Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis dan Elemen Demokrasi Gelar Demo

Senin, 27 Mei 2024 | 11:24

Sentil Puan di Rakernas, Megawati Tegaskan Arah Gerak Partai

Senin, 27 Mei 2024 | 11:16

Balas Hujan Roket Hamas, Israel Bunuh 35 Orang di Rafah

Senin, 27 Mei 2024 | 11:12

Fahira Berharap Israel Segera Angkat Kaki dari Palestina

Senin, 27 Mei 2024 | 11:11

Mantan Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK Kedua

Senin, 27 Mei 2024 | 11:04

Bantah Mangkir, Mertua Menpora Mengira Kena Prank Dipanggil KPK

Senin, 27 Mei 2024 | 10:52

Selengkapnya