Berita

Anggota Bawaslu, Mochammad Afifuddin/RMOLSumut

Politik

Bawaslu Perkirakan Banyak Pelanggaran Jika Pemilu Serentak Digelar di Masa Pandemi

JUMAT, 10 SEPTEMBER 2021 | 00:19 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Akan ada banyak pelanggaran jika Pemilu dan Pilkada Serentak di tahun 2024 digelar saat Indonesia masih bergelut dengan situasi pandemi Covid-19.

Begitu prediksi anggota Bawaslu, Mochammad Afifuddin, dalam webinar bertajuk "Kesiapam Serta Antisipasi Penyelenggara Pada Pemilu dan Pilkada 2024, Skenario Pandemi Covid-19” pada Kamis (9/9).

Afif mencontohkan jumlah pelanggaran yang terjadi pada saat penyelenggaraan di tengah kondisi normal dan kondisi pandemi Covid-19. Yakni saat gelaran Pilkada 2018 di 171 wilayah yang mencatat terjadi sebanyak 947 pelanggaran. Sementara, pilkada 2020 dengan 270 titik pelaksanaan pelanggaran terjadi sekitar 3.576.


Kata dia, kemeriahan pesta demokrasi di tengah pandemi membawa pada satu jenis unsur pelanggaran administrasi. Terutama, soal pelanggaran protokol kesehatan.

"Gambarannya apa? Kalau kita tidak segera beradaptasi, maka potensi pelanggaran-pelanggaran yang sifatnya prokes jika masih ada aturan terkait pandemi, itu yang paling diprediksi akan tinggi," kata Afifuddin.

Dijelaskan Afifuddin, sebagian besar pelanggaran terjadi karena banyak peserta yang melakukan metode kampanye dengan menggunakan cara-cara konvensional, seperti pertemuan tatap muka secara langsung.

"Gambaran kita, kalau pemilu itu pemilu DPR, wah ini luar biasa. Karena semua calon kan punya cara untuk mendekati para konstituen dan kalau caranya masih dipake cara dengan metode yang lama, paling potensi pelanggaran di metode atau pelanggaran administrasi soal prokes," terangnya.

"Nah ini yang menurut kami belum serius kita bahas dalam konteks desain 2024. Tentu sembari berdoa tidak terjadilah (pandemi berkepanjangan)," pungkasnya.

Hadir pembicara pada acara ini Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman Hakim, Direktur Politik Dalam Negeri Kemendagri Syarmadani, Komisioner KPU RI Viryan Aziz, dan Ketua Komite Independen Pemantau Pemiku Kota Bekasi Rofiudin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya