Berita

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono di Pos Penyekatan PPKM Prambanan, Kamis, 9 September/Repro

Presisi

Tinjau Pos PPKM Prambanan, Irjen Istiono Berharap Kedisiplinan Masyarakat Turunkan PPKM Menjadi Level 2

KAMIS, 09 SEPTEMBER 2021 | 23:20 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa Tengah kembali diperpanjang. Hanya saja, saat ini sudah mulai menunjukkan tren positif, di mana situasinya sudah turun ke level 3.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono mengatakan, pada hari ini dirinya bersama Direktur Jasa Raharja dan Dirlantas Polda Jateng berada di perbatasan Prambanan dan Klaten, yang termasuk perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melihat penerapan PPKM Level 3.

"Saya di sini melihat aksi rekan-rekan di lapangan khususnya di Polda Jateng. Di perempatan ini dilakukan sosialisasi masalah peduli lindungi kepada para pengguna jalan," ujar Istiono, di Pos Penyekatan PPKM Prambanan, Kamis (9/9).

Lebih lanjut, Istiono menuturkan, para pengguna jalan rata-rata sudah tertib dalam menggunakan masker dan helm. Dia berharap, dengan adanya langkah pengetatan yang dilakukan oleh Polda Jateng, PPKM level 3 bisa kembali turun ke PPKM level 2.

"Rata-rata sudah tertib. Untuk masker dan helm digunakan dengan baik. Yang terpenting himbauan tentang protokol kesehatan (Prokes) terutama menggunakan masker di wilayah Klaten ini terus dilakukan dengan baik," katanya.

Istiono juga berpesan, pada wilayah-wilayah konsentrasi tempat ekonomi, pariwisata, dan area publik masyarakat harus bisa disiplin menggunakan masker dan jaga jarak.

Bahkan, dia mengapresiasi jajaran Polda Jateng yang terus menerus melakukan langkah sosialisasi dan pengetatan mobilitas di jalan.

Jika di wilayah konsentrasi tempat ekonomi, pariwisata, dan area publik lainnya disiplin masker dan jaga jarak, Istiono yakin PPKM segera turun ke level 2.

"Saya apresiasi jajaran Polda Jateng, khusus di perbatasan daerah menuju tempat wisata sementara harus dikendalikan juga, jangan sampai nanti terjadi lonjakan-lonjakan yang selalu kita kendalikan," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya