Berita

Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansah/Ist

Politik

Ibukota Bebas Zona Merah, Jokowi Diminta Cabut PPKM Jakarta

KAMIS, 09 SEPTEMBER 2021 | 22:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta masih Level 3, saat ini tak ada wilayah di ibukota yang masuk sebagai zona merah. Bahkan mayoritas sudah berada di level zona kuning.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo diserukan segera mencabut kebiakan PPKM Level 3 di DKI Jakarta.

Perkembangan kasus Covid-19 di DKI Jakarta memang terus melandai. Bahkan kasus aktif di wilayah ibukota menjadi salah satu yang terendah dibandingkan provinsi lain di Jawa dan Bali.

Berdasarkan peta zona risiko dalam situs covid-19.go.id, Rabu (8/9), seluruh wilayah DKI Jakarta kini menyandang status zona risiko rendah.

Merinci lebih jauh, data statistik yang diperlihatkan di situs corona.jakarta.go.id menunjukkan, tidak ada satupun daerah di DKI Jakarta yang masuk zona merah.

Bahkan, zona oranye di Jakarta kini hanya tinggal 10 wilayah. Sementara itu, zona kuning di kawasan ibukota masih tersebar di 1.457 wilayah.

"Jadi Jokowi enggak ada lagi alasan memperpanjang kembali PPKM di Jakarta," kata Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ), Endriansah, alias Rian dalam keterangannya, Kamis (9/9).

Rian menambahkan, perlahan tapi pasti mayoritas warga juga sudah siap untuk menuju kenormalan baru (new normal).

"Alhamdulilah, Jakarta sudah hijau sekarang. Kesigapan Gubernur Anies Baswedan dengan rekan-rekan gugus tugas di Jakarta, semua turun ke lapangan bisa menekan angka Covid-19," kata Rian, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Dengan dicabutnya status PPKM, lanjut Rian, perekonomian Jakarta diharapkan bisa menggeliat kembali dengan tetap waspada dan hidup berdampingan dengan Covid-19.

"Tempat hiburan juga harus buka lagi, tentu dengan prokes ketat," kata Rian.

Rian menambahkan, provinsi yang dipimpin oleh Anies Baswedan ini juga terus melakukan vaksinasi.

Hingga Rabu (8/9), total warga yang sudah menerima vaksin dosis 1 sudah mencapai 9.973.798 orang (111,5%). Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 6.478.196 orang (72,5%).

"Capaian vaksinasi ini tertinggi di Indonesia," demikian Rian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya