Berita

Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam/Net

Politik

Saiful Anam Ragukan Validitas 2 Lembaga Survei yang Tempatkan PDIP di Posisi Teratas

KAMIS, 09 SEPTEMBER 2021 | 15:02 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Objektivitas serta validasi dua lembaga survei yang menempatkan PDI Perjuangan berada di urutan teratas dipertanyakan. Sebab, elektabilitas itu tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, di mana publik mulai kritis pada pemerintahan Joko Widodo dan PDIP.

Begitu kata pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam menanggapi hasil survei yang dilakukan oleh lembaga Survei & Polling Indonesia (SPIN) dan lembaga Arus Survei Indonesia (ASI).

"Validitas survei yang dilakukan SPIN dan ASI masih sangat diragukan. Mengingat apabila melihat penanganan Covid-19 dan utang pemerintah yang terus menggunung, maka di mana analisa objektivitas terhadap hasil survei SPIN dan ASI tersebut," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis siang (9/9).

Publik kata Saiful, pasti bertanya-tanya tentang metode yang digunakan dan sampelnya siapa saja. Penjabaran ini penting karena hasil kedua lembaga survei tersebut tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

"Saya kira kalau melihat kinerjanya pemerintahan Jokowi dan PDIP baik di eksekutif maupun legislatif, sangat kurang tepat menilai dengan penilaian yang baik,” tutupnya.

Dalam survei SPIN, PDIP berada di urutan paling edngan elektabitas 18,9 persen. Sementara di posisi kedua dan ketiga dihuni oleh Gerindra 13,3 persen dan Golkar 11,1 persen.

Hal serupa tidak jauh beda dengan hasil survei ASI. PDIP berada di urutan paling atas dengan angka 18,4 persen, Partai Gerindra 11,1 persen dan posisi ketiga ditempati Partai Golkar 10,5 persen.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya