Berita

PUBG, salah satu game yang dikembangkan perusahaan China, Tencent/Net

Dunia

China Perintahkan Perusahaan Game Terapkan Larangan Anak Bermain Lebih dari 3 Jam Sepekan

KAMIS, 09 SEPTEMBER 2021 | 08:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China memperkuat langkah untuk melarang anak-anak di bawah 18 tahun bermain game selama lebih dari tiga jam sepekan.

Menurut kantor berita Xinhua pada Rabu (8/9), pemerintah China telah memerintahkan perusahaan-perusahaan game, termasuk Tencent dan NetEase, untuk memastikan penerapan aturan itu.

Pemerintah mengatakan, perusahaan harus membatasi akses game anak-anak di bawah umur untuk melindungi kesehatan fisik dan mental mereka.

"Mereka yang ditemukan melanggar menerapkan peraturan akan dihukum berat," begitu laporan Xinhua.

Pemerintah juga mengatakan, perusahaan tidak boleh terlibat dalam persaingan tidak tepat dan fokus pada dorongan inovasi.

Adapun pihak berwenang yang terlibat adalah Departemen Publisitas Partai Komunis yang berkuasa, Administrasi Pers dan Publikasi Nasional, Kantor Komisi Urusan Dunia Maya Pusat dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Aturan untuk melarang anak-anak bermain game selama lebih dari tiga jam sepekan diberlakukan oleh Beijing pada bulan lalu. Itu merupakan satu dari serangkaian aturan ketat atas sektor-sektor seperti teknologi, pendidikan, dan properti yang diberlakukan China.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya