Berita

Militan Taliban tidak segan menghanjar pengunjuk rasa wanita dengan cambuk atau tongkat di Kabul/Repro

Dunia

Taliban Tidak Segan Hajar Pengunjuk Rasa Wanita dengan Cambuk dan Tongkat

KAMIS, 09 SEPTEMBER 2021 | 00:12 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Militan Taliban tidak pandang bulu dalam menghadapi siapa saja yang menentang mereka, termasuk wanita.

Pada hari Rabu (8/9), sekelompok wanita turun ke jalanan di ibukota Kabul. Mereka menyuarakan hak mereka sebagai wanita serta menentang tindakan keras Taliban.

Sejumlah video dan gambar yang diterima oleh Kantor Berita Politik RMOL menunjukkan bahwa para wanita yang berunjuk rasa meneriakkan, "Hidup para wanita Afghanistan".

Beberapa di antaranya juga memegang plakat yang menyatakan, "Tidak ada pemerintah yang dapat menyangkal kehadiran wanita".

Sementara itu CNN mewartakan bahwa ada juga wanita yang memegang plakat dengan gambar seorang polisi hamil yang terbunuh di provinsi Ghor beberapa hari yang lalu.

Taliban sendiri telah membantah bahwa mereka terlibat dalam kematiannya. Namun hal itu tidak serta-merta diamini oleh warga.

Sejumlah video dan foto yang diterima redaksi menunjukkan bahwa militan Taliban menggunakan cambuk dan tongkat untuk membubarkan para pengunjuk rasa wanita tersebut.

Aksi unjuk rasa serupa telah dilakukan oleh sekelompok wanita sejak akhir pekan kemarin. Namun aksi terbesar dilakukan pada Selasa (7/9). Militan Taliban juga menggunakan cambuk dan tongkat untuk menghadapi pengunjuk rasa.

Seorang wanita pada protes hari Rabu (8/9) mengatakan bahwa mereka hendak memperjuangkan hak mereka.

"Kami telah berkumpul di sini untuk memprotes pengumuman pemerintah baru-baru ini di mana tidak ada perwakilan wanita dalam pemerintahan ini," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa rekan-rekannya yang juga berunjuk rasa dihajar dengan cambuk atau tongkat oleh Taliban.

"Mereka menyuruh kami pergi ke rumah kami dan mengakui dan menerima Emirat. Mengapa kami harus menerima Emirat sementara tidak ada inklusi atau hak yang diberikan kepada kami?" jelasnya.

Bahkan ada salah satu foto yang menunjukkan militan Taliban menodongkan senjata api ke pengunjuk rasa wanita.

"Taliban belum berubah," kata pengunjuk rasa lainnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya