Berita

Pernyataan mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang meminta maaf kepada warga Afghanistan/Net

Dunia

Ashraf Ghani: Saya Menyesal Berakhir Tragis Tanpa Meninggalkan Jejak Stabilitas di Afghanistan

RABU, 08 SEPTEMBER 2021 | 23:25 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengungkapkan penyesalan mendalam atas situasi yang berkembang saat ini di Afghanisan, usai diambilalih oleh kelompok militan Taliban.

Melalui sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (8/9), Ghani mengatakan bahwa sepanjang hidupnya, dia menyakini bahwa formula republik demokratik adalah satu-satunya cara untuk membuat Afghanistan maju menjadi negara yang berdaulat, damai dan sejahtera.

"Selama saya melayani untuk negara, saya telah dipandu oleh Konstitusi Republik Islam Afghanistan tahun 2004 yang memberikan platform untuk dialog, di mana perbedaan bisa dikelola dengan pendekatan give and take, dan di mana penerimaan visi bersama untuk masa depan bisa dilakukan," jelasnya.

Ghani menambahkan bahwa Afghanistan memiliki tradisi yang sangat luar biasa, yakni Jirga dan Shura. Jirga adalah sebuah majelis tradisional yang terdiri dari para pemimpin yang membuat keputusan menurut konsensus dan selaras dengan ajaran-ajaran Pashtunwali. Sementara Shura adalah kegiatan kosultasi dan merupakan istilah umum yang terlibat dalam penamaan parlemen.

"Tradisi Afghan kita, Jirga dan Shura, sangat egaliter dan partisipatif serta bisa memberikan platform untuk hasil damai bagi kemajuan negara ke depan," kata Ghani.

Dalam pernyataan yang sama dia juga memberikan apresiasi serta penghormatan mendalam bagi seluruh warga Afghanistan, terutama tentara, yang telah berkorban untuk kemajuan negara.

Ghani menyesali situasi yang terjadi saat ini, di mana masa kepemimpinannya berakhir dengan tragis tanpa meninggalkan jejak perdamaian di Afghanistan.

"Dengan penyesalan mendalam, chapter saya berakhir dengan tragedi serupa seperti yang dialami oleh para pendahulu saya, tanpa menjamin stabilitas dan kemakmuran," kata Ghani.

"Saya minta maaf kepada warga Afghanistan bahwa saya tidak bisa membuat akhir yang berbeda. Komitmen saya bagi warga Afghanistan tidak pernah goyah dan akan memandu saya selama sisa hidup saya," tutupnya.

Pernyataan Ghani ini dirilis selang sehari setelah Taliban mengumumkan susunan pemerintahan baru di bawah komando Mohammad Hassan Akhund sebagai perdana menteri.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya