Berita

Menko Polhukam Mahfud MD saat memberikan keterangan pers pasca kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang/RMOL

Politik

Mahfud MD mau Bangun Lapas Baru Pakai Tanah Rampasan BLBI

RABU, 08 SEPTEMBER 2021 | 20:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Untuk menjawab persoalan over kapasitas yang hampir terjadi di seluruh Lapas yang ada di wilayah Indonesia. Pemerintah berencana untuk membangun Lapas dari tanah-tanah hasil rampasan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Demikian antara lain disampaikan Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat menyampaikan keterangan pers di Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9).

Awalnya, Mahfud meyakinkan Menkumham Yasonna Laoly agar tidak perlu mengkhawatirkan rencana pembangunan Lapas ini, apalagi soal keberadaan lahan. Sebab, Mahfud berjaniji akan mencarikan tanah dengan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan.

"Saya katakan saya cari tanahnya, anda perlu berapa ribu hektar. Saya sudah bicara dengan Kemenkeu, tanah-tanah  BLBI yang sekarang kuasai itu, oke nanti lembaga permasyarakatan butuh berapa ribu hektar di seluruh Indonesia," kata Mahfud.

Sebelumnya, saat menyampaikan keterangan pers kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Menkumham Yasonna dan Mahfud sama-sama satu suara soal over kapasitas penghuni Lapas.

Sebanyak 41 orang Warga Binaan Permasyarakatan (WBT) atau narapidana meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di Blok C Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, Rabu (8/9). 

"Korban yang kami temukan yang selamat 81, yang meninggal 40 di tempat, satu meninggal saat on the way ke rumah sakit," kata Yasonna kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Untuk korban meninggal langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, sementara yang luka-luka masih mendapat perawatan. Hingga kini, penyebab kebakaran diduga adanya korsleting arus pendek di sekitar Lapas.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya