Berita

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah/Net

Politik

Putuskan Kontrak GTI, Gubernur NTB Dianggap Mirip Presiden Jokowi

RABU, 08 SEPTEMBER 2021 | 19:07 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kisruh pengelolaan aset daerah di Gili Trawangan kini memasuki babak baru. Setelah dua dekade dipersoalkan, kini Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) memutuskan memutus kontrak produksi dengan PT Gili Trawangan Indah (PT GTI).

Keputusan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah ini pun banyak diapresiasi publik. Apalagi, aset daerah seluas 65 hektare tersebut nantinya akan dikelola oleh masyarakat lokal.

"Keputusan tidak memperpanjang kontrak dengan GTI membuktikan bahwa Gubernur Zul (Zulkieflimansyah) mendengarkan aspirasi publik dan keberpihakan pada masyarakat," ujar aktivis kepemudaan Karman BM kepada redaksi, Rabu (8/9).


Menurut Karman, keputusan Zul tersebut bukan putusan tiba-tiba dan tanpa dasar. Sebelum mengakhiri kontrak, ada proses panjang dilalui berbulan-bulan. Ia pun mengamini sempat ada pesimistik karena Pemprov NTB sempat akan memperpanjang kontrak dengan GTI melalui addendum pembaruan poin kerja sama.

Namun dengan pertimbangan aspirasi masyarakat Gili Trawangan dan juga diskusi publik yang berkembang, rencana tersebut akhirnya urung dilakukan.

"Saya melihat style Doktor Zul memang pas sebagai pemimpin, keputusannya diambil setelah semua hal dipertimbangkan dengan matang. Salah satu alasan kontrak GTI tidak diperpanjang karena benefit untuk daerah sangat kecil selama ini dan ada dugaan diterlantarkan," katanya.

Karman mengurai, Gubernur Zul juga turun dan melihat langsung kondisi Trawangan. Baginya, usaha jasa pariwisata yang dilakukan masyarakat di Gili Trawangan juga sudah memberi kontribusi pada sektor kepariwisataan NTB yang efeknya membuka lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Semangat Gubernur NTB ini saya lihat mirip semangat Presiden Jokowi ketika mengambil alih Freeport. Jadi lebih mengedepankan kepentingan daerah dan masyarakat," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya