Berita

Menkumham Yasonna Laoly saat memberikan keterangan pers pasca kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang/Ist

Nusantara

Dua WNA Kasus Narkoba Tewas dalam Kebakaran di Lapas Tangerang

RABU, 08 SEPTEMBER 2021 | 14:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Terdapat dua Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi meninggal dunia dari kebakaran di Blok C Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang.

"Ada 2 orang warga negara asing, satu warga negara Portugal dan satu warga Afrika Selatan," kata Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Yasonna Laoly saat konferensi pers di Lapas, Rabu (8/9).

Adapun data yang diperoleh redaksi, napi terorisme yang meninggal berinisial DAP, dan dua napi Warga Negara Asing RUE asal Portugal dan SMN asal Afrika Selatan.

Untuk warga negara asing, Yasonna sudah menyuruh anak buahnya untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.

"Kami sudah bekerja sama dengan Kemlu dan juga kedutaan besar dan konsuler dari pada negara yang bersangkutan. Nanti kita tentukan bagaimana pengumuman kepada keluarga mereka, dimana dimakamkan. Nanti tim 3 melakukan itu secara bersama karena ini menyangkut negara lain," kata Yasonna.

Sebanyak 41 orang Warga Binaan Permasyarakatan (WBT) atau narapidana meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di Blok C Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, Rabu dini hari.

Jumlah korban jiwa ini turut dikonfirmasi oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly usai meninjau lokasi kebakaran. 

"Korban yang kami temukan yang selamat 81, yang meninggal 40 di tempat, satu meninggal saat on the way ke rumah sakit," kata Yasonna kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Perketat Skrining, Hanya Calhaj Sehat Berangkat ke Tanah Suci

Sabtu, 20 April 2024 | 19:26

Gerindra Masih Kaji Figur Internal untuk Pilkada Pesawaran

Sabtu, 20 April 2024 | 18:52

Punya Catatan Buruk, Pengamat: Suharto Tak Layak Jadi Wakil Ketua MA

Sabtu, 20 April 2024 | 18:24

Jelang Putusan PHPU Pilpres 2024, Refly Harun Yakin Hakim MK Sedang Diintervensi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:35

Diduga Buat Laporan Kampanye Fiktif, Partai Nasdem Kabupaten Lingga Terancam Diskualifikasi

Sabtu, 20 April 2024 | 17:31

Panglima TNI dan Kapolri Siap Amankan WWF ke 10 di Bali

Sabtu, 20 April 2024 | 17:18

Tim Hukum Ganjar-Mahfud: Selamatkan Indonesia, MK Harus Kabulkan Petitum Paslon 03

Sabtu, 20 April 2024 | 16:53

Jelang Putusan MK, Tim Hukum Paslon 01 dan 03 Gelar Diskusi Publik

Sabtu, 20 April 2024 | 16:14

Keliru Berantas Judi Online, Pemerintah Hanya Tutup Situsnya tapi Pelaku Dibiarkan Berkeliaran

Sabtu, 20 April 2024 | 15:51

Selengkapnya