Berita

Sekretaris Eksekutif Komite Kebijakan Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Raden Pardede/Net

Politik

Soal Moratorium Kepailitan, AKPI Beri Masukan kepada Kemenko Perekonomian

RABU, 08 SEPTEMBER 2021 | 13:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Wacana moratorium kepailitan dinilai sebagai langkah mundur yang lebih banyak memberi dampak buruk kepada perekonomian nasional. Bahkan berpotensi membuat Indonesia kehilangan sejumlah investor penting.

Itulah inti dari pembahasan dalam diskusi terbatas yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) pada Senin kemarin (6/9). AKPI sengaja diundang untuk memberi masukan terkait moratorium kepailitan.

Diskusi terbatas yang hanya dihadiri Kemenko dan AKPI ini dimoderatori oleh Sekretaris Eksekutif Komite Kebijakan Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Raden Pardede.


Ikut hadir 2 orang staf khusus Menteri, I Gusti Putu Suryawirawan dan Reza Y Siregar. Sementara dari pihak AKPI diwakili Ketua Umum Jimmy Simanjuntak yang didampingi Dedy Kurniadi (Sekjen), Syahdan Hutabarat (Kabid Dikjut dan Seminar), serta Feri Gustaf (Kabid Litbang).

Menurut Raden Pardede, diundangnya AKPI didasarkan pada meluasnya pandangan dan keberatan AKPI terkait wacana moratorium Kepailitan dan PKPU.

Pada diskusi yang berlangsung hampir 2 jam tersebut, Ketua Umum AKPI menyampaikan presentasi terkait wacana moratorium Kepailitan. AKPI memandang moratorium yang adalah langkah mundur yang lebih banyak memberi dampak buruk kepada perekonomian nasional.

Moratorium akan menimbulkan ketidakpastian dan membuat investor hilang kepercayaan untuk berinvestasi.

Pada prinsipnya, AKPI memahami tekanan ekonomi yang dihadapi. Karena itu AKPI tidak menutup mata atas kemungkinan penyesuaian atau pembatasan persyaratan pengajuan permohonan.

AKPI juga menyampaikan beberapa masukan teknis terkait pembatasan dimaksud. Termasuk masukan dari Australia dan Singapura mengenai temporary measures sebagai ketentuan sementara untuk mengendalikan laju permohonan.

Sementara dalam diskusi tersebut, Kemenko Perekonomian menggambarkan kesepahaman bahwa moratorium bukanlah pilihan terbaik.

Karena itu, Raden Pardede mengatakan, pandangan AKPI pada diskusi ini akan menjadi masukan berharga bagi kementerian untuk membuat kebijakan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya