Berita

Wartawan seior Hersubeno Arief/Repro

Politik

Duit Covid-19 Diduga "Raib" hingga Rp 147 T, Hersubeno: Kenapa Disembunyikan?

RABU, 08 SEPTEMBER 2021 | 11:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) didesak untuk menjelaskan kepada publik terkait selisih anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 147 triliun sepanjang tahun 2020.

Hal itu ditekankan wartawan senior Hersubeno Arief terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang menyebut alokasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada APBN 2020 mencapai Rp 841,89, T.

Nilai tersebut lebih besar dari pernyataan Kementerian Keuangan yang menyatakan biaya program Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) sebesar Rp 695,2 triliun. Merujuk data tersebut, maka ada selisih Rp 147 triliun yang perlu mendapat penjelasan lebih lanjut dari Kemenkeu.


"Kita sekarang menunggu penjelasan dari Kemenkeu mengapa dana sebesar Rp147 T itu 'disembunyikan' atau tidak diumumkan kepada publik?" kata Hersubeno dalam kanal YouTube Hersubeno Point yang diunggah pada beberapa jam lalu, Rabu (8/9).

Menurut Hersu, selisih Rp 147 triliun itu bukanlah angka yang kecil dan sangat tidak rasional apabila tidak tercatat dalam laporan Kementerian yang dibawahi Sri Mulyani Indrawati.

"Atau emang ada masalah lain? Ini pemerintah yang harus menjawab dan menjelaskan kepada publik," cetusnya.

Selisih hingga Rp 147 triliun tentu sangat besar di tengah kebutuhan APBN yang terus meningkat dan juga pandemi di Tanah Air yang belum menunjukkan titik akhir. Belum lagi, publik sudah cenderung tidak percaya kepada pemerintah.

Jika tidak ada penjelasan dari pemerintah, maka hal ini akan menjadi sangat sensitif dan bisa jadi bola liar.

"Jadi kalau sekarang ada dana sampai Rp 147 triliun yang tidak dijelaskan, tidak dibuka kepada publik oleh Kemenkeu, makanya wajar kalau publik curiga," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya