Berita

Komentar warganet atas pengumuman pemerintahan baru Afghanistan/Repro

Dunia

Taliban Umumkan Pemerintahan Baru Afghanistan, Warganet: Tak Ada Perempuan? Tak Ada Menteri Kesehatan?

RABU, 08 SEPTEMBER 2021 | 09:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Susunan pemerintahan baru Afghanistan yang ditunggu-tunggu sejak tiga pekan lalu akhirnya telah diumumkan. Formasi pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Perdana Menteri Mullah Mohammad Hassan Akhund itu juga mendapatkan banyak reaksi publik.

Di Twitter, unggahan susunan lengkap pemerintahan baru Afghanistan oleh jurubicara Taliban, Suhail Shaheen pada Rabu (8/9) mendapatkan banyak komentar.

Banyak di antara warganet mempertanyakan kehadiran perempuan yang tidak ada dalam daftar susunan pemerintahan baru Afghanistan. Sementara yang lainnya juga mempertanyakan ketiadaan posisi Menteri Kesehatan yang sangat krusial selama pandemi Covid-19.


"50 persen populasi (Afghanistan) terdiri dari perempuan, kenapa mereka tidak terwakilan di pemerintahan? Semoga berhasil Afghanistan," ujar @Andrea_fergus.

Komentar ini lantas mendapatkan jawaban dari Shaheen yang mengatakan Afghanistan di bawah rezim Taliban yang baru mengadopsi aturan berdasarkan syariah.

"Kami diatur oleh syariah, bukan laki-laki atau perempuan. Ini bukan demokrasi perwakilan. Untuk itu Anda harus pergi ke tempat lain," jawab Shaheen.

"Tidak ada Menteri Kesehatan? Bagaimana Taliban akan mengembangkan infrastruktur kesehatan publik, dengan menggunakan fatwa?" sindir akun lainnya.

Selain itu, banyak juga warganet yang turut mempertanyakan ketidakhadiran para profesional dan generasi muda dalam pemerintahan.

"Apakah Afghanistan hanya memiliki Mullah, Talib, dan Sheikh dari Madrasah? Kemana generasi muda beredukasi di kabinet Afghanistan? Mengapa kalian tidak mengantisipasi dukungan publik untuk pemerintahan? Generasi muda beredukasi mungkin bisa meninggalkan negara karena tidak ada tempat untuk mereka," kata @sarhadi2013.

"Aku harus menggunakan kacamata untuk menemukan doktor, insinyur, profesor, atau bahkan siapa pun yang memiliki gelar," kata @farisamirjan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya