Berita

Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, dan Prananda Prabowo/Net

Politik

Jaga Trah Soekarno, Peluang Jokowi Gantikan Mega Lebih Kecil Dibanding Puan atau Prananda

SELASA, 07 SEPTEMBER 2021 | 13:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Regenerasi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) masih jadi pertanyaan besar di masyarakat. Khususnya sosok yang paling pas untuk menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Apakah Joko Widodo, Puan Maharani, atau Prananda Prabowo?

Menurut pandangan pengamat politik Ujang Komarudin, sosok yang berpeluang besar menggantikan Megawati adalah Puan atau Prananda. Bukan Jokowi.

"Kemungkinan bukan Jokowi. Kemungkinan masih sekitar trah Soekarno. Bisa Puan atau juga Prananda. Tergantung dari Megawati sendiri, akan diberikan ke siapa,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/9).


Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini berpendapat, jika Jokowi yang menggantikan Megawati maka trah Soekarno di PDIP akan lenyap.

"Kalau ke Jokowi. Nanti trah Soekarno akan habis. Tak akan berkuasa lagi di PDIP. Kalau ke Puan itu, PDIP sedikit goyang di internal. Karena Puan tak sekuat Megawati,” jelasnya.

Dia menambahkan, jika Megawati lengser dari jabatannya, ada kemungkinan PDIP akan pecah kubu. Yakni kubu trah Soekarno dan kubu Jokowi.

"Pasca-Megawati, bisa saja PDIP pecah. Itu mungkin saja terjadi,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya