Berita

Bitcoin/Net

Dunia

El Salvador Resmi Jadi Negara Pertama yang Gunakan Bitcoin untuk Alat Pembayaran Sah

SELASA, 07 SEPTEMBER 2021 | 11:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

El Salvador telah resmi menjadi negara pertama di dunia yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah walau masih ada kekhawatiran mengenai risiko bagi konsumen.

Presiden Nayib Bukele mengumumkan, El Salvador akan menggunakan bitcoin mulai Selasa (7/9). Dengan begitu, penghematan biaya sekitar 400 juta dolar AS bisa didapatkan untuk pengiriman uang dari luar negeri setiap tahunnya.

"Besok, untuk pertama kalinya dalam sejarah, semua mata dunia akan tertuju pada El Salvador. Bitcoin melakukan ini," kata Bukele pada Senin (6/9) di Twitter.

Dikutip Reuters, Bukele mengatakan, El Salvador telah membeli 400 bitcoin pertamanya dalam dua tahap, dan menjanjikan lebih banyak lagi yang akan datang.

Menurut aplikasi pertukaran mata uang kripto Gemini, 400 bitcoin diperdagangkan sekitar 21 juta dolar AS.

Jajak pendapat terbaru menunjukkan mayoritas dari 6,5 juta orang El Salvador menolak gagasan itu dan akan terus menggunakan dolar AS, mata uang resmi negara itu selama 20 tahun terakhir.

Pada Juni, parlemen El Salvador menyetujui UU yang mengizinkan uang kripto diterima sebagai alat pertukaran untuk semua barang dan jasa di negara kecil Amerika Tengah, bersama dengan dolar AS.

RUU itu merupakan inisiatif Bukele, dan disetujui dalam waktu 24 jam setelah dipresentasikan ke Kongres.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah memasang lebih dari 200 mesin teller bitcoin, beberapa dijaga oleh tentara untuk mencegah kemungkinan vandalisme.

Bukele juga mengatakan pemerintah akan mengizinkan setiap warga negara mengadopsi 30 juta dolar AS dalam bentuk bitcoin.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya