Berita

Jurubicara kelompok perlawanan Panjshir, M. Fahim Dahti/Kolase RMOL

Dunia

IFJ Konfirmasi Kematian Wartawan Pejuang Fahim Dahsti di Tangan Taliban

SENIN, 06 SEPTEMBER 2021 | 07:11 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Jurubicara kelompok perlawanan Panjshir, Mohammad Fahim Dashti, juga dikenal sebagai seorang wartawan dan pemimpin Serikat Jurnalis Nasional Afghanistan (ANJU). Organisasi wartawan Afghanistan ini berafiliasi dengan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ).

Ia bergabung dengan kelompok perlawanan Panjshir setelah Taliban menduduki ibukota Kabul pertengahan Agustus lalu.

Sekretaris Jenderal IFJ Anthony Bellanger di akun Facebook miliknya beberapa saat lalu (Senin pagi, 6/9), mengkonfirmasi kabar kematian Fahim Dashti dalam serangan yang dilancarkan Taliban hari Minggu (5/9) untuk merebut Panjshir dari tangan kelompok perlawanan yang dipimpin duet Amarullah Saleh dan Ahmad Massoud.


“#Urgent. Salah seorang wartawan besar Afghan, Fahim Dashti, tewas hari Minggu dalam serangan Taliban di Provinsi Panjshir. Dia juga merupakan pemimpin ANJU, satu dari dua organisasi yang berafiliasi dengan IFJ di Afghanistan. Beristirahatlah dengan damai, Fahim. Terima kasih atas perjuangan Anda untuk kebebasan bersuara,” tulis Bellanger.

Di laman ANJU, disebutkan bahwa Fahim Dashti adalah Kepala Eksekutif ANJU yang mendampingi Presiden ANJU AH Mubarez.

Panjshir adalah kampung halaman Fahim Dashti yang lahir tahun 1973 dan menempuh pendidikan jurusan ilmu politik di Kabul University.

Ketika Afghanistan diinvasi oleh Uni Soviet, Fahim Dashti dan keluarganya mengungsi ke Iran.

Dia dikenal dekat dengan pemimpin Aliansi Utara, Ahmad Shah Massoud, yang tewas dalam sebuah serangan bunuh diri oleh milisi Al Qaeda pada 9 September 2001, dua hari sebelum serangan di WTC di New York.

Fahim Dasthi juga berada di lokasi yang sama dengan Ahmad Shah Massoud ketika serangan mematikan itu terjadi. Dia juga mengalami luka-luka serius, dan sempat menjalani perawatan yang cukup lama di Paris, Prancis.

Setelah luka-lukanya sembuh, Fahim Dashti kembali ke Afghanistan dan menerbitkan kembali salah satu media berpengaruh di Afghanistan, Kabul Weekly. Mingguan ini terbit pertama kali tahun 1991, atau dua tahun setelah kekalahan Uni Soviet, Namun usianya tidak panjang. Di tahun 1994 pemerintahan Mujahiddin menutup Kabul Weekly karena menerbitkan berita yang dinilai menyinggung pemerintah.

Di era Fahim Dashti, Kabul Weekly diterbitkan dengan tiga bahasa, yakni Inggris, Dari (Parsia), dan Pasthun. Sirkulasinya disebutkan mencapai 10 ribu eksemplar.

Pada 30 Januari 2011, Fahim Dashti secara mengejutkan menutup Kabul Weekly.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya