Berita

Nasib Presiden Guinea Alpha Conde masih belum diketahui dengan pasti setelah sebuah video "kudeta" beredar/Net

Dunia

Militer Klaim Kudeta di Guinea, Presiden Alpha Conde "Lenyap"

SENIN, 06 SEPTEMBER 2021 | 02:34 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Nasib Presiden Guinea Alpha Conde masih belum diketahui dengan pasti setelah sebuah video "kudeta" beredar. Dalam video itu, Conde tampak dikelilingi oleh sembilan tentara, beberapa di antaranya membawa mendera nasional. Tentara -tentara itu mengatakan bahwa mereka telah merebut kekuasaan dari Conde karena korupsi yang merajalela, salah urus dan kemiskinan.

Dalam satu video lain yang beredar namun belum bisa segera diverifikasi, tentara meminta Presiden Conde untuk memastikan bahwa dia tidak terluka, namun Conde menolak untuk menanggapi. Conde yang duduk tanpa alas kaki di sofa mengenakan celana jins dan kemeja bermotif tampak tidak memiliki luka yang terlihat.

Sementara itu, seperti dikabarkan BBC, para tentara yang menyebut diri mereka sebagai Komite Nasional untuk Rekonsiliasi dan Pembangunan itu mengatakan bahwa konstitusi telah dibubarkan dan akan ada konsultasi untuk membuat konstitusi baru yang lebih inklusif.


Sementara itu, sejumlah laporan mengatakan kudeta itu dipimpin oleh unit elit yang dipimpin oleh mantan legiuner Prancis, Letnan Kolonel Mamady Doumbouya.

Selang beberapa saat setelah video beredar, para tentara juga muncul di televisi nasional dan mengklaim bahwa mereka telah membubarkan pemerintahan di Guinea.

Namun di sisi lain, Kementerian Pertahanan Guinea segera mengatakan bahwa upaya kudeta telah digagalkan oleh pengawal presiden. Upaya tersebut berhasil digagalkan menyusul baku tembak selama berjam-jam di dekat istana kepresidenan di ibu kota, Conakry.

Belum jelas bagaimana nasib dan di mana keberadaan Conde saat ini, usai video tersebut beredar.

Akan tetapi, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah bereaksi. Dia mengecam kudeta yang tampak terjadi di Guinea dan menuntut pembebasan segera Presiden Conde.

Negara yang terletak di Afrika Barat itu dikenal akan sumber daya alam yang berlimpah. Sayangnya, selama beberapa tahun terakhir terjadi kerusuhan di Guinea serta salah urus sehingga menyebabkan kemiskinan merajalela.

Sementara itu, Conde merupakan presiden yang terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga yang kontroversial di tengah protes kekerasan tahun lalu. Pemimpin oposisi veteran itu pertama kali terpilih pada tahun 2010 dalam transfer kekuasaan demokratis pertama di negara itu.

Meskipun sejumlah kemajuan ekonomi terjadi di masa pemerintahannya, namun pada waktu yang bersamaan dia juga dituduh memimpin banyak pelanggaran hak asasi manusia dan pelecehan terhadap para pengkritiknya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya