Berita

Aktivis pembela kemanusiaan Natalius Pigai/Net

Politik

Angkut 18 ABK, Natalius Pigai Desak Pemerintah Terbuka soal Insiden KM Bali Permai Hilang Kontak

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2021 | 18:57 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pemerintahan Joko Widodo diduga tidak terbuka ke publik terkait insiden KM Bali Permai yang hilang kontak pada 30 Juli 2021.

Penerima laporan dari pihak keluarga Natalius Pigai mengatakan, KM Bali Permai Bersama 18 ABK tersebut sampai saat ini masih belum ditemukan.

Kata Pigai, sampai saat ini belum ada penjelasan terbuka dari beberapa pihak seperti Perusahaan, Basarnas, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).


Informasi yang diterima Pigai, pihak keluarga sampai saat ini belum pernah dihubungi oleh pemerintah. Surat perusahaan baru tiba pada pihak keluarga pada Sabtu (4/9).

"Bahkan pihak keluarga korban juga belum pernah dihubungi, sampai surat dari pihak Perusahan baru tiba tanggal 4 September 2021," demikian kata mantan Komisioner Komnasham ini, Minggu (5/9).

Dalam bacaan Pigai, ada dua kemungkinan terkait insiden itu, pertama tenggelam dan kedua terombang-ambing di Samudera Hindia. Andai masih terombang-ambing, Pigai yakin ABK masih bisa hidup karena persediaan makanan yang dibawah untuk kebutuhan 3 bulan terhitung sejak 12 Juli 2021 sampai 12 November 2021.
 
"Jika upaya pencarian dilakukan secara masif dan diumumkan ke publik maka berpotensi bisa diselamatkan," demikian kata Pembela Kemanusiaan yang berasal dari Papua ini.

Pigai mengaku heran, pihak perusahaan dan pemerintah terkesan menyembunyikan insiden itu. Padahal biasanya Basarnas dan pemerintah selalu mengumumkan ke publik dan melakukan pencarian secara massal.

"Sebagai pembela kemanusiaan, Kami minta penjelasan terbuka ke rakyat Indonesia, mengapa Pemerintah dan Perusahan terkesan menyembunyikan peristiwa besar yang menimba 18 Warga Negara Indoneia dan Kapalnya? demikian tanya Pigai.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya