Berita

Menteri Keuangan RI pada Kabinet Pembangunan VII Fuad Bawazier/Net

Politik

Fuad Bawazier: Klaim Sri Mulyani untuk Menghibur Presiden yang Galau Keuangan Megap-megap

JUMAT, 03 SEPTEMBER 2021 | 08:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Klaim Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa pertumbuhan ekonomi nasional telah membaik dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand bahkan Singapura disanggah begawan ekonomi Fuad Bawazier.

Klaim Sri Mulyani yang didasarkan pada pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2021 sebesar 7,07 persen year on year (yoy) dan PDB Indonesia di kuartal II 2021 sebesar Rp 2.773 triliun atau lebih besar dari sebelum pandemi pada kuartal II 2019 sebesar Rp 2.735 triliun dinilai tidak kuat oleh Fuad Bawazier.

Menteri Keuangan RI pada Kabinet Pembangunan VII itu mengurai bahwa pertumbuhan ekonomi Malaysia dalam kuartal II 2021 adalah 16,1 persen dan Singapura 14,7 persen, sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 7,07 persen.

Selain itu, prediksi pertumbuhan ekonomi Singapura untuk 2021 adalah 6 hingga 7persen dan Malaysia 3 hingga 4 persen.

“Sedangkan forecast (prediksi) pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2021 amat beragam. CORE (Center of Reform on Economics) 3 persen, BI 3,9 persen, Pemerintah 3,7- hingga 4,5persen, bahkan ada ekonom yang memprediksi hanya 2 persen,” urainya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat (3/8).

Catatan lainnya yang harus diperhatikan adalah pertumbuhan ekonomi Singapura sudah positip 1,5 persen pada kuartal I/2021. Di mana di saat yang sama Indonesia masih negatif (-) 0,7 persen.

Di satu sisi, klaim Sri Mulyani bahwa PDB Indonesia sudah di atas PDB sebelum pandemi dengan membandingkan kuartal II 2021 dengan kuartal II 2019 tidak tepat.

Sebab, pembanding yang apple to apple untuk masa sebelum adalah PDB kuartal III 2019 yang sebesar Rp 2.819 triliun.

“Nah, jika dilihat dari angka ini, maka PDB kuartal II 2021 yang dibangga-banggakan SMI sebesar Rp 2.773 triliun sebetulnya masih lebih kecil alias belum pulih, sama seperti Malaysia dan Singapura,” katanya.

Kata Fuad Bawazier, jika dibedah lebih detail lagi, maka akan gamblang terlihat bahwa keadaan ekonomi Malaysia dan Singapura masih lebih baik dan lebih berprospek dari ekonomi Indonesia.

Pertanyaannya sekarang adalah untuk apa Menkeu SMI membandingkannya dengan cara yang kurang elok bahkan cenderung misleading.

“Jawab temanku, mungkin untuk menghibur presiden dan dirinya sendiri yang sedang galau dengan keadaan keuangan negara (fiskal) yang sedang megap-megap, khususnya beban utang yang terus membengkak sementara pendapatan negara stagnan,” sindirnya.

Lebih lanjut, Fuad Bawazier meminta Sri Mulyani lebih fokus dalam pembenahan ekonomi tanah air ketimbang membuat klaim-klaim yang seolah menyenangkan.

"Gap ini adalah urusan yang amat serius dan berbahaya bagi ekonomi Indonesia. Jadi lebih baik bekerja daripada “bernyanyi”,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya