Berita

Negara Federasi Mikronesia/Net

Dunia

Angkat Kaki dari Afghanistan, AS Fokus Lawan China, Bangun Pangkalan Baru di Mikronesia

SELASA, 31 AGUSTUS 2021 | 09:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah menarik pasukannya dari Afghanistan, Amerika Serikat (AS) semakin fokus dalam upaya melawan pengaruh China di Indo-Pasifik. Hal itu dibuktikan dengan rencana Washington untuk membangun pangkalan militer baru di Negara Federasi Mikronesia (FSM).

Pada bulan lalu, Presiden Mikronesia David Panuelo melakukan pembicaraan dengan komandan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) Laksamana Angkatan Laut John C. Aquilino untuk membahas postur pertahanan dan kekuatan AS yang lebih luas di Pasifik.

"FSM dan AS berkolaborasi dalam rencana untuk kehadiran Angkatan Bersenjata AS yang lebih sering dan permanen, dan telah sepakat untuk bekerja sama tentang bagaimana kehadiran itu akan dibangun, baik untuk sementara maupun permanen di dalam FSM, dengan tujuan melayani kepentingan keamanan bersama dari kedua negara,” kata pemerintah Mikronesia.

Pernyataan pemerintah itu tidak menjelaskan secara rinci di mana pangkalan AS akan ditempatkan atau jenis fasilitas apa yang akan dibangun.

Panuelo sendiri mengatakan, sebagai negara yang mempertahankan hubungan diplomatik dengan China, pengkalan baru AS tidak akan merusak hubungan itu.

“Negara Asosiasi Bebas adalah bagian dari tanah air, dan karenanya, kami dilindungi oleh Amerika Serikat,” kata presiden di negara berpenduduk 58 ribu orang itu, seperti dimuat ABC.

Negara Asosiasi Bebas (FAS) merupakan pengaturan bagi negara-negara seperti Mikronesia, Palau, dan Kepulauan Marshall yang mendapatkan bantuan dari AS dengan imbalan mengizinkan militer AS beroperasi di wilayah mereka, dan meminta tanah untuk pangkalan. Perjanjian 20 tahun ini akan diperbarui pada tahun 2024.

Lembaga think-tank Rand Corporation pada September 2019 menyebut, Mikronesia dan pulau-pulau Pasifik memiliki posisi yang strategis. Mereka bagaikan jalan raya yang melintasi jantung Pasifik Utara ke Asia.

"Sejarah menggarisbawahi bahwa FAS memainkan peran penting dalam strategi pertahanan AS. Jika diabaikan atau ditumbangkan, mereka bisa menjadi, seperti di masa lalu, kerentanan kritis," ujar Rand.

Mantan Wakil Asisten Menteri Pertahanan AS untuk Asia Timur di bawah pemerintahan Barack Obama, Abraham Denmark menilai, untuk mencegah Tentara Pembebasan Rakyat China, AS harus membangun fasilitas di pulau-pulau Pasifik utama, termasuk Tinian, Palau, dan Yap.

Guam saat ini menjadi pusat aktivitas militer AS di kawasan itu, dengan fasilitas Pentagon mencakup 29 persen permukaan pulau. Itu termasuk Pangkalan Angkatan Laut AS Guam, yang mampu merapat kapal induk, dan Pangkalan Angkatan Udara Andersen, fasilitas besar yang menampung pembom strategis dan berfungsi sebagai fasilitas pemberhentian untuk pesawat yang melintasi Pasifik.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya