Berita

Prabowo Subianto bisa diduetkan dengan Puan Maharani ataupun dengan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024/Net

Politik

Pertemuan PDIP-Gerindra Bisa Perkuat Prabowo-Puan, Tanpa Menutup Kemungkinan Prabowo-Ganjar

JUMAT, 27 AGUSTUS 2021 | 13:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pertemuan dua Sekretaris Jenderal (Sekjen), Hasto Kristiyanto (PDI Perjuangan) dan Ahmad Muzani (Gerindra), beberapa hari lalu dinilai sebagai upaya PDIP merayu Gerindra agar tetap dalam irama yang sama menuju Pilpres 2024.

Sebab sejauh ini upaya mendorong Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai cawapres dan Ketua Umum Gerindra Prabowo sebagai capres semakin kuat ditunjukkan partai banten moncong putih itu.

"Tak dapat dipungkiri, PDIP yang sepertinya telah kuat mendorong Puan Maharani untuk maju sebagai cawapres bagi Prabowo, makin bulat," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat siang (27/8).

Meski demikian, menurut Ray, tidak menutup kemungkinan juga Gerindra akan bersikap lebih rasional dengan menggaet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai cawapres di Pemilu 2024 nanti.

"Tentu bukan karena didorong oleh PDIP, tapi kemungkinan didorong partai-partai lainnya. Tak menutup kemungkinan juga didorong oleh Pak Jokowi," imbuhnya.

Itu pun, lanjut Ray, jika Prabowo tidak dipasangkan dengan Jokowi pada Pilpres 2024 mendatang. Jika itu yang terjadi maka Ganjar Pranowo berpeluang dicalonkan sebagai cawapres bagi Prabowo pada Pilpres 2024.

Terlibat, dalam pandangan Ray, Prabowo-Ganjar berpotensi mendulang suara besar. Karena keduanya memiliki elektabilitas yang berimbang. Jika dipasangkan, jelas akan menjadi kekuatan yang sangat mampu bersaing dengan pasangan capres-cawapres manapun.

"Lalu siapa pendukungnya? Kalau lihat suara bisa kuat di pasangan ini, partai-partai lain bisa ketarik. PKB, PAN, PPP, Nasdem, bahkan Golkar bisa bergabung. Apalagi, misalnya, pasangan ini didukung oleh Pak Jokowi. Tentu magnet untuk menarik partai lain bergabung akan semakin besar," demikian Ray Rangkuti.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya